FastabiquL Khoirot.. ^_^

cHadVentuRer

Selasa, 29 Mei 2012

Ayat Ayat Semesta

Pagi ini rasanya rindu, ingin menyapa buku Ayat-Ayat Semesta karya Agus Purwanto, D.Sc. yang sudah agak lama tidak berdiskusi. Kubuka secara acak dan kutemukan tulisan berjudul Al-Qur'an Sumber Inspirasi di halaman 188, begini isinya :

Al-Qur'an Sumber Inspirasi
        Secara sederhana, sains dapat dikatakan sebagai produk manusia dalam menyibak realitas. Terkait dengan pengertian ini, maka sains juga menjadi tidak tunggal; atau dengan kata lain, akan ada lebih dari satu sains, dan sains satu dengan yang lain dibedakan pada apa makna realitas dan cara apa yang dapat diterima untuk mengetahui realitas tersebut. Setiap bangunan Ilmu pengetahuan atau sains selalu berpijak pada 3 pilar utama, yakni pilar ontologis, aksiologis, dan epistemologis.
       Tiga pilar sains Islam jelas harus dibangun dari prinsip tauhid yang tersari dalam kalimat laa ilaaha illallah dan terdeskripsi dalam rukun iman dan rukun islam.
       Pilar ontologis, yakni hal yang menjadi subjek ilmu, Islam harus menerima realitas material maupun nonmaterial sebagaimana QS. Al-Haqqah (69) : 38-39;
"Maka Aku bersumpah dengan apa yang kamu lihat. Dan dengan apa yang tidak kamu lihat."
      Makhluk tidak dibatasi oleh yang material dan terindra, tetapi juga yang imaterial.Tatanan ciptaan atau makhluk tediri dari tiga keadaan fundamental, yaitu keadaan material, psikis, dan spiritual. Perhatikan fenomena yang terjadi antara laki-laki dan perempuan sebagaimana dalam:
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir." (QS Ar-Rum[30] : 21)
Tinggi dan berat badan seseorang baik laki-laki maupun perempuan merupakan kuantitas material seperti peningkatan kualitas makanan dan keteraturan olahraga. Selain aspek material, manusia juga mempunyai aspek lain seperti kecenderungan, perasaan tenteram, dan kasih sayang antara lawan jenis laki-laki dan perempuan. Jika kecenderungan ini sekadar insting material belaka, pernikahan sepasang suami istri sulit dipertahankan, khususnya jika keduanya mengalami perpisahan secara geografis dalam waktu yang relatif lama. Perpisahan lama akan menyebabkan masing-masing mencari pasangan baru yang lebih dekat secara fisik, tetapi kenyataannya tidak selalu demikian. Sepasang suami istri atau kekasih yang belum menikah mampu bertahan sebagai pasangan meski keduanya dipisahkan cukup jauh dalam waktu yang lama. Ada rasa kasih sayang, rasa setia yang imaterial dan inilah keadaan psikis. Sains modern hanya menerima realitas meteri dan pikiran, sebagai dua substansi yang sepenhnya berbeda dan terpisah.
         Pilar aksiologis, terkait dengan tujuan ilmu pengetahuan dibangun atau dirumuskan. Tujuan utama Ilmu pengetahuan  Islam adalah mangenal Sang Pencipta melui pola-pola ciptaan-Nya, sebagaimana  QS Ali-Imran (3) : 191
"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."
Tujuan sains Islam adalah mengetahui watak sejati segala sesuatu sebagaimana yang diberikan oleh Tuhan. Sains islam juga bertujuan untuk memperlihatkan kesatuan hukum alam, kesalinghubungan seluruh bagian dan aspeknya sebagai refleksi dari kesatuan prinsip Illahi.
         Pilar ketiga dan terpenting adalah bagaimana atau dengan apa kita mencapai pengetahuan, Pilar Estimologis. Al-Qur'an yang merupakan mukjizat terbesar Nabi Saw. sekaligus merupakan sumber intelektualitas dan spiritualitas Islam. Ia merupakan pijakan bukan hanya bagi agama dan pengetahuan spiritual, melainkan juga bagi semua jenis pengetahuan. Manusia mempunyai fakultas pendengaran, penglihatan, dan hati sebagai alat memperoleh pengetahuan. 
"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur." (QS An-Nahl [16] : 78).
Manusia melalui fakultas ini memperoleh pengetahuan dari berbagai sumber; meskipun demikian, sumber dari segala sumber pengetahuan adalah Tuhan Yang Maha Mengetahui. Salah satu sumber pengetahuan adalah Al-Qur'an. Al-Qur'an mempunyai fungsi petunjuk kepada umat manusia secara keseluruhan sebagaimana dinyatakan dalam Surat Al-BAqoroh (2) : 185
"bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)..."
Al-Qur'an juga berfungsi sebagai penerang bagi seluruh umat manusia tanpa pandang bulu sebagaimana QS. Ali-Imran (3) : 138
"(Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa."

Wallahu'alam bisshowab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
I'm Not a perfect woman, but I'm a Special woman..! BLue HoLic, Adventurer n traveller, Blogger. o_O bLoody type 'B' \\(^_^)//

Visitors

free counters