FastabiquL Khoirot.. ^_^

cHadVentuRer

Senin, 23 Juli 2012

=D

Maukah kamu (aku) memperjuangkannya??? dg segenap hati. dg segenap do'a. 
setelah kamu(aku) susun kepingan maknanya yg barangkali sangat sulit ditemukan dan dimengerti. 
Sekarang.hanya boleh ada kata 'perjuangkan'!!!
#semoga Allah kuatkan

Kamis, 19 Juli 2012

(Bersyukur) Menjadi Wanita


from eramuslim / Jum`at, 5 Dzulhijjah 1423/07 February 2003 Publikasi 08/08/2002 10:31 WIB

eramuslim - Sebagian di kalangan wanita masih ada yang menganggap terlahir menjadi seorang wanita  adalah musibah, karena mereka merasa sudah harus menyandang predikat manusia kelas dua setelah kaum laki-laki. Bahkan pada masanya, pandangan sebagian orangtua dahulu, melahirkan seorang anak berjenis kelamin wanita adalah satu hal yang tidak perlu disyukuri (dalam bahasa yang lebih kasar; satu hal yang patut disesali). Bagaimana tidak, mereka berpikir mengurus anak perempuan lebih sulit dibanding anak laki-laki. Dari mulai pakaiannya yang lebih mahal (karena lebih beragam) sampai kepada perwalian ketika menikah yang menjadi kewajiban bagi sang ayah termasuk mencarikannya jodoh yang baik. Terlebih ternyata sampai kini pun masih ada suami-suami (dan terkadang istrinya) yang entah disadari atau tidak masih terjebak dalam kerangka berpikir diskriminasi gender. Lihat saja ungkapan, “Anakku lelaki dong …” yang diungkapkan dengan bangga ketika kerabatnya menanyakan jenis kelamin anak yang baru saja lahir. Atau masih adanya (bahkan sampai kini) keluarga yang belum mau berhenti memiliki anak sebelum mendapatkan anak laki-laki, meski sudah memiliki lima anak wanita. Wacana-wacana seperti inilah yang kemudian terus dihembuskan oleh kaum feminis yang kerap salah dalam memandang perbedaan gender yang seringkali dibahasakan sebagai ‘pembedaan’.



Sebelumnya juga maaf jika judul diatas harus menggunakan kata “menjadi” karena kata tersebut bisa diartikan sebagai kata transisi atau perubahan dari satu kondisi kepada kondisi yang lain. Kata “menjadi” yang diletakkan di depan kata “wanita” bisa saja diartikan dari bukan wanita menjadi wanita. Namun bukan itu yang dimaksudkan tentu dalam tulisan ini, pemilihan kata “menjadi” didasari pada satu kondisi bahwa masih banyak kaum wanita yang secara fisik adalah wanita namun pola berpikir, tingkah laku, penampilan dan bahkan kebiasaan sehari-harinya pun selalu mengacu kepada obsesi untuk tidak tersaingi oleh kaum lelaki. Mungkin sebenarnya lebih tepat menggunakan kata “sebagai” yang terasa lebih pas digunakan di depan kata “wanita”.
Terlahir sebagai wanita bukanlah satu hal yang harus disesali, karena justru banyak wanita yang merasa bangga sebagai wanita. Ini tentu bukan karena adanya fenomena makin bertebarannya waria, apalagi di negara-negara tertentu ada undang-undang yang mengakui eksistensi kaum tersebut. Bahkan di beberapa negara sering diselenggarakan kontes kecantikan kaum ‘bukan asli wanita’ itu. Diciptakannya laki-laki karena wanita, atau lebih tepatnya wanita diciptakan karena memang laki-laki akan hidup kesepian tanpa wanita (baca: kasih sayang dan ketentraman). Bahwasannya Allah sangat memahami kebutuhan laki-laki (Adam) akan hadirnya wanita yang bersamanya Allah sematkan kasih sayang, kedamaian dan ketentraman hidup, maka Dia pun menciptakan makhluk yang bernama wanita (Hawwa) yang diambil dari salah satu tulang rusuk lelaki.
Bahkan selanjutnya, tak ada yang bisa disombongkan oleh kaum lelaki karena sehebat dan segagah apapun mereka terlahir dari rahim wanita yang sering dianggap sebagai makhluk lemah. Lalu atas dasar apa kemudian para wanita tidak merasa bahwa menjadi wanita adalah satu hal yang seharusnya disyukuri, karena sungguh mereka berada pada posisi yang tidak pernah bisa disamakan oleh lelaki. Lihat saja betapa Rasulullah menempatkan seorang wanita (ibu) lebih utama untuk dipergauli dengan baik.
Wanita dengan segala keistimewaanya, masih terus mendapatkan kenikmatan dari fitrahnya sebagai kaum Hawwa. Mereka, misalnya, tidak diwajibkan mencari nafkah karena suami merekalah yang akan memberi nafkah (QS. Annisa:34), karena hal itu telah diwajibkan atas diri para lelaki yang oleh Allah telah diberikan kelebihan juga sebagai pemimpin dari bagi wanita. Dan jika belum masanya bagi wanita berumahtangga maka kewajiban nafkah atas dirinya pun masih ditanggung oleh ayahnya (yang juga laki-laki).
Kehalusan dan kelembutan sikap yang menjadi ciri khas wanita semakin melengkapi kepercayaan Allah sejak awal menempatkan sebuah janin di rahimnya hingga anak yang dikandungnya itu lahir dan besar dengan sentuhan lembut dan halus yang dimilikinya. Terbukti, disetujui atau tidak oleh kaum lelaki, setiap anak biasanya akan merasa lebih tentram, nyaman dam tenang bila bersama ibu mereka. Ini tentu sangat erat dengan hubungan mereka yang begitu mendalam semasa dalam susuan, apa yang dimakan ibu dirasakan juga oleh anak, perasaan apapun yang menggangu ataupun menggembirakan ibu, terpancar juga dari tangis dan senyuman sang anak.

Gambar dari laman sebelah
Allah Sang Pencipta manusia dengan bentuk yang sempurna pun menambahkan kesempurnaan wanita dengan bentuk anatomi yang berbeda dari kaum lelaki. Dengan bentuk dan rupa yang cantik, wanita menjadi makhluk yang terasa tidak indah dunia tanpa kehadiran keindahan tersendiri dari sosok wanita sehingga tidak berlebihan jika Allah mewajibkan kaum lelaki menahan pandangannya (QS. An Nuur: 30). Wanita jualah yang kerap melahirkan inspirasi berbagai puisi dan syair lagu maupun lukisan bertema keindahan.

Tidak hanya itu, sedemikian mulianya wanita dalam pandangan Islam sehingga menjadikan wanita salah satu yang patut dilindungi ketika terjadi peperangan, maka teramat mulialah wanita yang justru ikut bahu membahu bersama kaum lelaki dalam peperangan membela agama Allah.

Nah, dari sekian keistimewaan dan kemuliaan yang dilimpahkan terhadap wanita tentu seharusnya tidak ada alasan bagi wanita (muslimah) untuk bersikeras menuntut persamaan hak dan kewajiban dengan kaum lelaki. Selain karena pembedaan itu tidak ada, karena banyak ayat maupun hadits yang telah menyatakan ketidakberbedaan keduanya dalam persoalan kesempatan beramal dan mendapatkan derajat tinggi di sisi Allah. Kalaupun ada perbedaan (bukan pembedaan) itu hanya perbedaan yang mengikuti sifat kewanitaan yang dimiliki, semisal tingkat kerasnya pekerjaan. Atau juga hal-hal fitrah yang jelas tidak mungkin bisa dilakukan oleh laki-laki seperti mengandung, melahirkan dan menyusui. Selebihnya, tidak ada yang menghalangi wanita untuk meraih sukses dan prestasi bahkan melebihi lelaki. 
Wallahu’alam bishshowaab (oleh : Ummi Hufha)

Selasa, 17 Juli 2012

seumpama jangkrik

Seperti Senja itu... hmm... kemudian hari berganti gelap. Sungguh dengan berbagai macam cara untuk lupa bahkan mencoba membenci agar tak mengharap lagi selayaknya manusia yang bermimpi, tapi titik-titik embun ketulusan yang terasa selalu muncul tiap pagi mencoba melepaskan dahagaku. Perjuangan dan proses yang panjang, proses yang tak mudah dan penuh dengan tanya. Tak ada yang bisa memuliakanku seperti mu. Meski pasti kamu memuliakan semua wanita. Karena memang laki-laki yang baik terlebih agamanya, pasti akan memuliakan wanita, juga menjaga kehormatannya.Subhanallah... semoga Allah selalu mancintaimu. Cinta.

Namun, seperti jangkrik malam itu, hanya mengeluarkan suara saja dalam kegelapan. Terkubur dalam tanah, bersembunyi karena takut. Dia kesulitan untuk kembali menemukan cahaya yang sebelumnya datang, yang seperti bintang. Kunang-kunang. Iya, memang sii jangkrik itu bisa melihat bintang, dan kapanpun bisa melihat bintang yang nun jauh disana, tapi tetap saja hanya kunang-kunang yang bisa meneranginya dari bawah langit, lebih dekat dengan tanah. Tapi apa daya, jangkrik hanyalah jangkrik, tak bisa terbang seperti kunang-kunang. :"(

Sabtu, 14 Juli 2012

SHAUM #part.1

Bulan Ramadhan adalah bulan yang ditunggu-tunggu seantero semesta alam, karena bulan ini hanya ada sekali dalam setahun dan merupakan bulan yang penuh berkah.
Shaum yang biasa juga disebut puasa adalah menahan diri dari makan & minum, dan bercampur, dari terbit fajar sampai terbenam matahari beserta niat.
Shaum bukan berarti membuat aktivitas kita berkurang dan menjadi pemalas, bahkan sebaliknya, seharusnya dengan adanya shaum menjadi pemicu kita untuk melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat. Kegiatan baik yang dilakukan niatkan untuk ibadah.
Shaum ada yang wajib dan ada yang sunnah, shaum Ramadhan adalah shaum yang wajib dilakukan oleh para muslim.
Syarat wajib shaum : Islam (beriman), Baligh & berakal, Suci dari haid dan nifas, Kuat melaksanakan shaum, dan Tidak sakit / sedang bepergian (safar).

Nah guys... sudahkah kita mempersiapkan bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya???
Siapkan bulan penuh berkah ini dengan penuh semangat. Persiapkan niat untuk dapat beribadah dengan lebih baik dengan harapan bisa menjadi insan yang lebih baik. Shaum ini menjadi sarana introspeksi diri dan latihan dalam menahan hawa nafsu dan mengendalikan diri, menjaga hati dan mempertebal iman, memperkuat kecintaan kepada Sang Khalik. Bukan hanya untuk bulan Ramadhan saja, tapi sarana untuk bulan-bulan berikutnya. Kalo bulan ini termasuk kategori berhasil, maka lanjutkan untuk bulan berikutnya,,, jangan sampai setelah Idul Fitri menuju bulan2 berikutnya semangat beribadah semakin kendor. Ingaaaaat.. bulan Ramadhan latihan untuk menghadapi 11 bulan selanjutnya.
Jadi inget ketika melihat fenomena yang pasti sering terlihat dimanapun, ketika shalat tarawih saja, minggu-minggu pertama shaf masih penuh, semakin bertambah hari maka semakin berkurang para jamaah. Nah lhoo??? pada kemane tuu??? Semoga kita tidak termasuk ke dalamnya. Semakin mendekati hari yang fitri seharusnya semakin kuat keimanan. Itulah yang membedakan mana orang yang bersungguh-sungguh shaum hanya untuk Tuhannya, ataukah shaum sebagai budaya saja alias shaum KTP (Islam KTP).

Berikut adalah ayat Al-Qur'an yang menerangkan bab tentang shaum :
Surat Al-Baqoroh 183-187

<183> "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"

<184> "(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

<185> "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."

<186> "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

<187> "Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan Puasa bercampur dengan istri-istri kamu; mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri`tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa."

gambar dari link disamping
Hal-hal yang dianjurkan ketika shaum: 

  • Mentakhirkan makan sahur
  • Menyegerakan berbuka (ta'jil)
  • Berbuka dengan sesuatu yang manis alami
  • Membaca dan memahami Al-Qur'an
  • Sholat malam, tarawih
  • Memperbanyak sedekah
  • Menjamu berbuka orang yang shaum
  • Ber'itikaf di mesjid
  • Memperbanyak majelis ilmu
mau tau yang lainnya...??? bisa kunjungi link di bawah ini...

Takkan Terganti (by Kahitna)

TElah lama sendiri
Dalam langkah sepi
Tak pernah kukira bahwa akhirnya
Tiada dirimu di sisiku

Meski waktu datang dan berlalu sampai kau tiada bertahan
Semua takkan mampu mengubahku
Hanyalah kau yang ada di relungku
Hanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta
Kau bukan hanya sekedar indah
Kau tak akan terganti

Tak pernah kuduga bahwa akhirnya
Tergugat janjimu dan janjiku


Kamis, 12 Juli 2012

www.Ngarep.com???

On Twitter suatu malam dan melihat suatu foto di pesbuk tetangga, dipikir-pikir ada benernya juga...

From Pemulihan jiwa:
"Bukan tidak boleh berharap, namun harus tahu kapan berhenti berharap agar tidak tersakiti lebih mendalam"


Sebenernya nie kata agak membingungkan, tapi ngga juga. Yang namanya manusia emang sering berharap, wajar ketika seseorang mengharapkan seseorang, masa iya sesuatu, sya*ri*i donk.. wkwkwk...
Yang penting jangan putus harapan sama Sang Pencipta kita.


Satu lagi nie,  dari 'muka buku' temen gw nemu tulisan kayak begini
Foto Amung Si Haji'utas


Iya juga seeh, ketika ada orang yg kite rasa sempurna tapi kehadiranya tidak terlihat, tidak terasa bahkan tidak ada hubungan apapun, apa yg harus dilakukan? Apa yang harus dipertahankan??? Bingung kan, sesuatu yg belum pasti. Nah, gimana kalo ada yang ikhlas melangkapi kita, membuat kita merasa ada, merasa 'ada' lho... mungkin menghargai perasaan kita, atau kita yg menghargai perasaan orang?? Entahlah.
Yang jelas seseorang itu telah diciptakan berpasang-pasangan, so jangan khawatir. Hanya bagaimana kita bisa menemukannya dan benar-benar bisa bersamanya, jalannya kadang tidak bisa dipahami. Ya udahlah jalani aja hidup ini...

Rabu, 04 Juli 2012

#Part.3 Mahameru With I.G.R (20-25 Juni'12)

Ini kisah penghabisan...
Hmm.. lanjutan #part.2
     Review sedikit dan tambahan perjalanan muncak Part.2: Pendakian yang sungguh melelahkan, dan jujur aja, Adi mengaku sempet nangis di track Puncak Semeru coz nyerosot2 terus jalannya. " T_T.. sumpah.. nangis da Adi mah sambil mencoba naik ke atas, terus nyerosot lagi jatoohh, menyedihkan T_T" katanya.
23 Juni
    Perjalanan kami dari puncak awalnya lancar-lancar saja. Kami terus menyusuri pasir dan ber sandstone skating >.< ria... beberapa kali aku pun terjatuh pasrah dan meluncur seperti sedang main perosotan di The Jungle WaterBoom tapi ini sungguh asli Jungle. Bahkan Ida senang sekali perosotan.. "Hati-hati tar celana robek", kata Bang Buyung. Hmm.. paling depan ada Bang Ambon, menyusul diriku, dibelakang ada Ida, Bang Buyung, Bang Sony, Bang Ali, Ibu X, Bang Boy, Bang Yasin dan beberapa anak SMA yang juga turun muncak. Perjalanan ini sangat berdebu... dan pasir2 Mahameru demen banget masuk ke sepatu. Jadi sering banget rasanya buka tutup sepatu. Namun, tidak mengurangi semangat untuk tetap narsis berfoto ckckckck... dasar anak..anak... Dan aku bersama Ida saling berpegangan tangan untuk menjaga keseimbangan, benar-benar romantic... lagi-lagi syndrome chibi... "yang penting kasih sayang, jenis kelamin no. 2" hahahahaa... dan yang penting buat kamu-kamu yang pengen mendaki Semeru lebih safe menggunakan sepatu gunung, pokoknya jangan asal yak... Bawa kacamata juga, banyak debu tuhh,, masker penting bangett... sarung tangan yang hangat, jaket yang bener, kupluk, dan bawa air... demi keselamatan dan kenyamanan saudara  \\ >.< //    ^o^ #Saran ; bawa tongkat lebih enak tuu... wat muncak.

Sampailah di batas vegetasi. Turun muncak meskipun seluncur sana sini tetap saja melelahkan, ditambah cuaca yang sudah siang, sekitar pukul setengah 11 kami masih berada di batas vegetasi ini. Dibawah pohon, berteduh, aku, Ida, Bang Ambon, Bang Ali, Bang  Buyung, menunggu kawan yang masih di atas. Tibalah Bang Boy dan Bang Sony dengan membawa kisahnya... ternyata saat di perjalanan tadi ada kecelakaan... saat Bang Sony meluncur ke bawah.. yang seharusnya ke arah kanan, dia malah meluncur ke arah kiri, ke arah jurang.. dan di saat yang bersamaan batu yang cukup besar juga menggelinding ke arahnya, berbahaya.. langsung dengan sigap Bang Boy berlari untuk menyelamatkan Bang Sony... dia berlari untk meraih batu itu.. mengalihkannya ke jalur lain dan jebuugggggg $^*%*&^$%$##$... batu itu berhasil diraih Bang Boy, namun tangan kirinya terluka, dan Bang Sony pun selamat... Fiuuhh.... Lagi-lagi patriotisme pendakian Semeru... Kami masih beristirahat di batas vegetasi menunggu yang paling belakang, Ibu X dan Bang Yasin... 

Cukup lama kami menunggu... tiba-tiba ada seorang anak SMA yang berlari dari atas ke arah kami, dia dengan nafas yang terengah-engah memberitahukan pada kami bahwa di atas ada Ibu X yang pingsan dan meminta kami untuk kembali ke atas. Langsung saja Bang Ali, Bang Buyung, Bang Ambon berlari ke atas. Sedangkan aku raasnya sudah tak sanggup lagi ke atas apalagi kalo harus ikut menggotong orang.. Bang Boy karena terluka tidak ikut ke atas dan menunggu bersama Bang Sony dan kami.  Kembali beberapa anak SMA melewati temapat kami beristirahat dan kami menitipkan pesan pada mereka jika sampai dibawah untuk memberitahukan rombongan kami di Kalimati bahwa ada peserta PenMas yang pingsan. Aku duduk tepat dibawah bayangan sebatang pohon pinus, posisi yg wueenakk untuk menunggu dan mengembalikan tenaga [setelah satu-satunya makanan yang kami punya, coklat kacang cha-cha dibuka dan kami makan bersama, yg paling penting air pun sudah habis.... :"( ]
Photograph by Ambon KSL


Lalu akupun tertidurrr...zzzz... lama dan sunyi rasanya, hingga bayangan pohon pinus yang tegak itu telah bergeser dan akupun terbangun karena merasa panas dengan sinar terik matahari ini. Rupa-rupanya aku sudah tertidur setengah jam lebih... cukup lama, saat terbangun, kulihat Ida, Bang Boy, Bang Sony dan seorang anak SMA yang tadi memberi kami kabar juga tertidur di bawah bayangan pohon pinus yang lain. Kupanggil Ida... tapi tidak ada jawaban. Kuambil dan kupakai sepatu yang tadi kulepas, beberapa detik kemudian datanglah seorang anak perempuan SMA kembali turun meminta bantuan kami kembali, yang membuat para pendaki yg tengah tertidur ini bangun. Dia mengatakan bahwa diatas sudah kehabisan tenaga, perlu orang, meskipun evakuasi diatas sudah dibantu dengan beberapa anak SMA yang tadi turun puncak hampir bersamaan dengan kami. Kebetulan gadis ini juga akan kebawah. Lalu kuputuskan untuk nge-track kebawah bersamanya mencari bantuan. Dijalan, gadis SMA ini hanya berjalan, mungkin dia masih lelah, lalu kuputuskan untuk mendahuluinya dan berlari kebawah sendirian. Terus berlari dengan nafas yang ter-engah-engah... 'Harus cepat nyampe Kalimati niee..' pikirku.. dijalan aku menemui anak-anak SMA yang tadi turun lebih dahulu dari kami... mereka ada yang sedang istirahat duduk, kemudian kutemui lagi yang sedang tiduran di jalan... dan terus kebawah.. tak ada siapapun yang kutemui lagi di jalan.. hmm.. track nya seperti Pangrango, sedikit terjal... dalam perjalanan yg menyendiri ini aku terus berlari, bahkan saat tepat melewati Arcopodo, hingga ke pertengahan hutan aku merasa ada yang mengikuti, tapi saat kulihat ke belakang tidak ada siapapun. Yang ada dipikiranku adalah segera sampai Kalimati dan meminta bantuan... Ayoo.. lari teruss... turun pasrah rasanya. Aku tuh tiba-tiba pengen nangiss diantara hembusan angin, cuma sepi yang kudengar... sreettt..sreett.. buka sepatu keluarin pasir2 yang ada di Sepatu dan copot kaos kaki double-an. Lalu lanjutkan perjalanan. Alhamdulillah akhirnya Kalimati sudah terlihat... dibawah sana ada banyak orang, ternyata para crew film "5 cm", aku lewati mereka yang sedang melakukan perpindahan lokasi syuting... "permisiii..permisi... " kataku. Ahhhh bodo amat dagh yang penting segera ke camp Kalimati. Lalu di ujung jalan sebelum tanjakan ke Kalimati kulihat Bang Tyson sedang duduk menunggu kloter terakhir datang, yaitu kami. Aku segera menghampirinya dan menceritakan semuanya. Sambil duduk bercerita, dari arah tanjakan menuju Kalimati datang Bang Wid dengan membawa air.. Alhamdulillah.. airr...airrr.. lihat air bagaikan berlian kalo lagi di gunung mah.. sangat berharga... aku lupa sepanjang jalan tadi sepertinya rasa haus itu dilupakan begitu saja. Lalu aku  kembali berangkat menuju tenda di Kalimati bersama Bang Wid.
   Akhirnyaaa... sampai tenda jugaaaa.. "Kak Ijul... Kak Ijull..." teriakku.. Kak ijul pun sedang berada di tenda dan memasakkan makan siang, aku bercerita panjang lebar tentang kejadian di atas. Hmmm seruput energen dulu ahh.. laper...
Setelah aku ceritakan pada Mama, Team dari Green Ranger pun segera nanjak ke atas untuk membantu evakuasi, tak lupa mereka juga membawa minuman dan logistik sekenanya yang bisa membantu teman-teman saat perjalanan turun.
    Singkat cerita.. Ida dan Bang Sony muncul.. mereka ternyata nge-track juga ke bawah ber-2, kami pun masih menunggu yang sedang evakuasi turun sampai Kalimati. Dengan adanya kejadian ini, akhirnya kami dibagi menjadi 2 kloter turun Semeru hingga RanuPane. Kloter pertama berangkat siang, dan kloter terakhir berangkat berbarengan dengan korban dan sweeper. Kami mengemas barang2 kami dan packing untuk turun. Sekitar jam 4 sore, korban tiba di camp Kalimati. Dia pingsan karena kelelahan dan you know lah...Ibu X ternyata ditinggal teman satu tendanya, karena temannya sudah turun bareng kloter pertama. Ibu X susaaaaaaah sekali disuruh makan, tumben2an minta piring. Biasanya kan ya.. makan di gunung setidaknya pake nesting. hmm.. kayaknya ada apa-apa nie. Bener juga ternyata kata panitia dia kemasukan, tingkahnya jadi kecentilan banget, apalagi setelah lewati rumah di Kalimati. Alamat jin cewe nih yang masuk, soalnya pas pas dia pingsan disana seorang panitia memencet jempol kaki Ibu X dan membacakan surat terakhir Al-Baqoroh, Ibu X memberontak. hmm yasudah.. Dan dia sebagai pancingan agar Ibu X mau jalan untuk turun, panitia pasti bilang, "Ayo Bu nasi rawon udah da di depan" (baca di bawah, di Ranupane.red)"
   Tim ku dan tim chibi memutuskan untuk turun duluan, menjadi kloter ke 2 tanpa bareng dengan sweeper. Alhasil kami pamitan pada tim sweeper yang membawa korban. Diperjalanan.. ada lagi yang hajatan, Bang Ambon.. #uppss... heehee.. 
Perjalanan turun kami dimulai sekitar pukul 5 sore. Dan saat maghrib tiba kami menghentikan perjalanan lalu shalat manghrib berjamaah. Pokoknya kalo maghrib kita wajib berhenti dulu, soalnya kan yang hidup bukan kita aja disana. "Mereka" juga sedang berkeliaran, jalan-jalan, lagi keluar-keluarnya pokoknya. So.. tetap kalem and staycool. Yang pasti berhenti dulu, sholat dulu lah lebih bagus. Setelah itu kami lanjutkan kembali perjalanan, ditengah jalan masih di hutan pinus dari belakang ada seseorang yang berlari memanggil-manggil kami. Ternyata itu Bang Tyson, yang menginstruksikan pada kami agar kita jalan bersama-sama dengan team sweeper. Sepertinya ada gangguan di tim kami, entahlah suasana agak sedikit mencekam. Kami pun menunggu team sweeper. Jangan nyenter ke arah yang aneh-aneh, cukup senterin  jalan aja... Tidak lama setelah itu, mereka datang dan kami lanjutkan perjalanan kami. 
Melewati hutan pinus.. masuk ke Oro-Oro Ombo. Padang bunga serasa lebih tinggi dariku, tu bunga nganain muka ku terus gara-gara kesenggol yang depan. Fokus jalannya tar low salah jalan susah nyarinya di padang rumput yg tinggi begindang... Kami menyusuri pinggir jalan, lalu ke tanjakan (baca : turunan. red) cinta hehe... coz lagi sesi nurunin wkwkwk... istirahat sebentar diranukumbolo, sambil memastikan apakan kloter pertama sudah turun atau masih disini. Makin dingin.. tiriiss.. pisan euy.. Ayo cepat jalann lagi bbrrr... Kemudian kami melanjutkan kembali  menuju pos-pos berikutnya... Dan kami melanjutkan perjalanan, berpisah dari kelompok Ibu X dan sweeper, tapi kami masih bersama dengan panitia yang lain. Awass.. jangan terlalu ke kanan.. jurang lho... dan perjalanan ini lamaa.. sekali rasanya. Pokokknya gak betah kalo istirahat lama-lama, dingin rasanya... mimii..mimii..mimi... K'IjuL.. seperti biasa... minta waterbladder'a Adi.. hhahaha udah kayak ngempeng ke anak gajah.. wkwkwk... Hadeeeuuhh.. kami berjalan beriringan.. berbaris.. rapi.. kalo ada yang ketinggalan.. kasih kode... "tungguin..." Perjalanan malam ini monoton, jalurnya kan landai, hanya harus waspada karena di samping kanan jurang, dan biasanya ada lubang. Ngantuk rasanya melanda diriku, bukan cuma aku rasanya teman-teman juga merasa letih... kaki kanan Ida terperosok ke lubang, tapi untung langsung dipegang, dan tidak terperosok ke jurang. Aku pun sudah berapa kali rasanya jalan sambil tidur di jalan, hampir jatoh beberapa kali, bahkan saking ngantuknya, mau jalan ke kanan tapi untung langsung sadar dan tidak terperosok ke sana. Fiiuuhh... ~_~ 
Di pos 2 sampailah kami disana... dan diputuskan untuk tidur disana kemudian melanjutkan perjalanan kembali pada shubuh hari... Hmm.. langsung ku keluarkan SB, tanpa sarung tangan ku tertidur.. tapi karena SB polar.. jadi tak apalah.. tertidur di pos 2 bersama para pendaki. 


24 Juni
Saat shubuh akupun bangun, dari semalam terdengar suara gemertakan menggigil seseorang, ternyata disamping kananku K'Ijul duduk dengan gemertakan giginya saking dinginnya udara. Ternyata dia tidak memakai SB... "Brrr... dingin..."katanya.
Nah setelah turun, kami baru tahu bahwa pos 2 adalah pos yang ogah banget di jadikan tempat rest, karena biasanya jadi tempat menaruh mayat sementara saat evakuasi. hmm.. tapi alhamdulillah gak da apa-apa kok, yang penting tidurr.. udah ngantuk parahhh... Kan ada yang jagain hehe... #panitia ^o^
Subuh pun tiba, kami melanjutkan perjalanan kembali. Kami pikir kami adalah keompok terakhir yang turun, ternyata semalam tim yaang bersama Ibu X beristirahat di pos dekat Ranukumbolo. Sehingga mereka menjadi kloter terakhir yang turun. Langit malam menjadi semakin orange, di ufuk sana mentari mulai menyapa kami kembali. Bintang-bintang berpamitan dan digantikan oleh langit biru beserta kicau burung yang merdu. Sungguh indah sekali suara-suara alam ini... Subhanallah. Bahkan untuk kloter terakhir, Bang Ali bisa melihat Ranukumbolo yang berembun/berawan, indah banget... like this dah pokoknya,


Kami pun tiba di Ranupane pukul 6 pagi, dan seperti biasa ke danau dulu ahh.. view nya lagi bagus.. foto yukz... hehe.. Jam 7 kami kembali dari danau untuk makan.. lapar.. karena Nasi Soto yang hangat habis maka kami memesan nasi goreng pake telor.. terus minum susu hangat.. yummii nikmatnyo... ajiiiib...
Di RanuPane lagi rame banget.. ada posko tim Medis dan tim SAR pun datang, ternyata ada wisatawan yang tenggelam di danau. Hmm.. pake acara berenang segale di danau, udah tahu dingin., suhu pun mencapai 0 derajat. Tapi tetep yang ekstrim ya masih di Ranukumbolo yang katanya mencapai -3. Semoga korban cepat ditemukan.
Wahh.. tim terakhir belum datang juga, ini sudah sangat siang, padahal kami seharusnya sudah sebada di tumpang sekatang. Pukul 10 akhirnya 2 mobil jeep dan Hartop diberangkatkan. Aku satu mobil dengan tim inti komando dkk, duduk di depan bersama Mama. Pokoknya tak lupa ada pendaki termuda yang ikut ekspedisi inti komando (18 gunung 18 hari) ini umurnya sekitar 11 tahun... Namanya Fahri.. putra dari Pendaki Veteran Bapak Beni Long. Saluuut Banget pokoknya ma tu anak, tar kalo punya suami pokoknya pengen pendaki juga pastinya, biar low punya anak bisa sama-sama mendaki heheehee... 
Dijalan, mobil kami mogok, tapi pemandangannya lagi bagus jadi.. gak terlaku bosen lahh.. setengah jam kami berdiam dijalan. Akhirnya mobil bisa jalan juga. Sampailah kami di tumpang. Akun mencari Adi, Ida, dan K'ijul yang memang berada di mobil Jeep yang lain. Setelah bertemu kami langsung pergi ke toilet di pasar tumpang untuk bersih-bersih. Wahhh.. sangat rindu toilet... Take a bath.. fiuhh.. segarrrrr.. bahagia..bahagia... Dan jam 1 lebih akhirnya tim terkhir bersama Ibu X tiba juga di pasar Tumpang. Kami masih dalam ketidakpastian karena masalah misscom tiket, jadi kami sekarang bertema "Lost in Malang"
menunggu kepastian
Nah.. dari sana terancam kami memang tidak bisa pulang tanggal 24 Juni ini, kalo tidak dapet kereta besok pagi ya kita naik bis. Nah dari kabar yang ku dapat dari salah seorang panitia, kita kan pulang malam ini jam 10 malam menggunakan bis. Ya.. harus pulang, karena ada yang mau kerja dan melanjutkan penelitian juga. Ida sangat khawatir karena harus nge-Lab pada hari selasa itu, jika tidak bisa sangat..sangat.. gawat >.<. Adi juga harus KRS-an, yang akhirnya KRS nya dia titip ke dosennya, kalo gak salah inget. Lalu kami semua bergegas pergi ke Kantor Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menggunakan angkot setelah sebelumnya terjadi perdebatan anatara panitia dan supir angkot. Riweuuhh.. asana teh. Di angkot juga masih kenalan-kenalan karena saking banyak nya peserta otomatis kagak hafal semua. Kenalan sama Rafli Kellieng Awas Adupalalantah (nama Fb-nya wkwkwk..).
Oke, semua udah berada di kantor T.S.B.T.S. ngapain ya??? foto-foto lagi pastinya, asli narsisi amat.. yukz marii...
Ehh.. nitip makan dari temennya Bang Sony, lumayan ngilangin laperr, ternyata sama-sama anak pertanian juga tho, anak UniBraw kalo gak salah. Karena dia bawa laptop jadi kita bisa minta file-file foto, tukeran lah... Nahh.. duduk di kursi kantor, ketiduran, Ida bangunin aku, karena tidak boleh duduk di kusri akhirnya aku pun ke musholla.. ngantuk benget rasanya, beberapa saat setelah merebahkan diri dengan berselimut jaket dan sajadah, aku pun ke alam mimpi. tapi kagak mimpi apa pun, sekitar jam 3 aku bangun, hmm.. kok masih ada, berarti bis belum datang. Aku baru sadar, banyak banget peserta yang tidur di musholla ini, dan aku cewe sendiri. Hahh.. sudahlah... 


25 Juni
Jam 5 bis datang kami semua berkemas dan masuk bis. Karena tidak cukup tempat duduk maka sebagian duduk di bawah gelar matras. Aku duduk sama Mama paling depan. Penuh banget nie bis, tapi tetep aseeeekk.. Di perjalanan pagi baru sampai  Batu Malang tercium bau gas bocor.. segera mencari asal dari gas... bahaya... Lanjutkan perjalanan kembali setelah semua terkendali. Oh..iya  sedia plastik..plastik.. sama minyak angin.. minyak angin.. buat Adi, takut kejadian di Bis Doa Ibu saat perjalanan ke puncak terulang lagi.. #mabok.com. Bosen donk diem.. para panitia yang duduk di bawah aseek banget nge-games.. ABC 5 dasar dan yang kalah harus dihukum. Ada sesi yang dapet cipika-cipiki Bang Boy hahaha.. ngerayu alias ngegombal, dan yang kasian tuu Irvan yang dikeroyok cipika-cipiki 2 orang Bang Budi and Bang Wid. Huaa.. ada-ada ajah... Kipas-kipas di bis.. kipasss... kipaass...  Bahagiaa..bahagiaa..bahagiaa... kayak iklan sampo dagh.. bahagia banget orang yang kena angin kipas ku ma Ida wkwkwk.... ^o^
photograph by Santi
Perjalanan ini cukup panjang, ngobrol sama Mama, ngobrol sundanese sama Teh Santi, ketawa-ketiwi denger lelucon team Chibi, tidur, makan, minum, sholat, menikmati pemandangan.
26 Juni
Akhirnya setelah perjalanan jauh ini kami sampai juga jam 5 shubuh di Terminal Kampung Rambutan, lalu kami bersalaman sesama peserta dan panitia, sayoooonara... rasanya kok jadi sedih yahh.. setelah seminggu bersama-sama. Meski singkat tapi setidaknya kita bisa saling mengenal dan menambah saudara. Seminggu yang tak terlupakan bersama team Chibi.. Bang Ali, Bang Ina, Bang Ambon, Bang Levi, Tiika, Bang Tiar, rombongan dari Jakarta teh Santi dkk, Rhido rosyid, Teh Ulfa, Ibu X, dkk, rombongan Lampung Bang Boy dkk, juga ada Bang Sony, Rafli, Irvan, Buyung ade, Tedi RH dkk, panitia Greeen Ranger Mama, Bang Tyson, Widi, Bang Yasin, Bang Yuda, Bang Eplenk Budi, Teh Hervii,  Bang Meong, dan semua peserta juga panitia yang belum  ku sebutkan... peace... >.<;


Quotes-Quotes / Kesan beberapa Sahabat Pendakian Mahameru with Love, Full Love:

  • Adi "Inikah yang dinamakan Syurga"
  • Zahidah : "Semeru bukan sekedar perjalanan fisik tetapi perjalanan sebuah hati. Mendaki puncak Mahameru sama saja seperti mendaki puncak kehidupan, ditengah jalan kita akan menemui berbagai halangan n rintanganttp kita tetep harus optimis bahwa kita akan mencapai puncak, dan dibalik kesuksesan kita mencapai puncak terdapat peran orang-orangterkasih yang mendukung kita untuk tetap berjuang mencapai puncak, Mahameru Full Love :-D"
  • IcHa : "Mahameru dengan Cinta, perjuangan yang takkan terlupa, saat menuju puncak. Rasa letih yang terbalaskan. Baru kali ini naik gunung gak ngerasa pegel sama sekali. Semangat terus bawaannya >.<"
  • K'IJuL : "There is a lot of 'Miracle' on Mahameru, and a little piece of 'Heaven' (_Fatwa Sang Pengembara_)"
  • Bang Tiar and Tiika : Foto prawed...
  • Bang Ambon yang selalu dipilih kalo para cewe disuruh milih Pengki dan Ali
  • Bang Ina a.k.a Pengki / Rahman Smyth "Berawal di gunung dan berakhir pun di gunung".
  • Bang Ali : " Jika ada darat bisa dilewati, ada udara bisa dilalui, dan laut bisa disebrangi, kenapa ada gunung tidak di daki?. Semakin tinggi tempat kita berdiri, maka kan sadar bahwa semakin rendah dan kecilnya diri kitadibandingkan dengan ciptaanMu ya Allah".
  • Bang Levi : "pertemuan kita cukup sekali, tidak perlu ada pertemuan berikutnya karena takut merindu"
  • Bang Boy : "Perjalanan Kemaren sungguh sangat melelahkan... tapi tu semua terobati kita sampai di Tujuan. Pemandangan danau yang indah merubah lelah menjadi bahagia n semangat kembali'
  • Buyung ade :" Sangat mengesankan dan sangat membuat rindu di saat tak dengannya"
  • Widi Pitek : "Pendakian massal kemarin sangatlah berkesan bagi saya, pendakian yang penuh dengan perjalanan spiritual. kutulis tinta emas diatas kanfas, untuk mengenang mu abang ku "IDHAN DHAVANTARI LUBIS".
    "Lewat sebait puisi untuk mengenangmu, bila datang saatnya nanti, 
    kan kuceritakan segala gundah dan resah hatiku,
    bersama kristal embun yang mulai mencair, 
    bersama embun fajar kalimati kusertakan doa dan sekuntum edelweis beraromakan melati, semoga engkau mendapatkan singgasana disisiNYA"
    terimakasih atas bisikan angin malam yang penuh arti dan makna,  disertai aroma melati yang membahana disekitar tenda, kutau engkau datang MENYAPA, dan sebelum aku menyapamu, kau telah hilang dalam kebisuan sang bintang,,,,,,"


    Yang pasti Saling membantu dalam perjalanan, karena di alam sifat manusia bisa terlihat, keegoisan, watak dan tingkahnya dalam menghadapi masalah. Selalu semangat untuk mendaki sobat. Berpetualang untuk mendapatkan hikmah. Niatkan juga untuk Ibadah. Karena Alam adalah tempat untuk kita mencari ilmu dan beribadah pada-NYA.
    seperti biasa... bawa 2 tas
    kalo ada yang K.O


    @tumpang


    di Puncak Mahameru
    ***Sekian***

Minggu, 01 Juli 2012

#Part.2,5 Mahameru with I.G.R (20-25 Jun'12)

Ini part 2,5 alias revisi tapi tambahan karena ada beberapa bagian yang sedikit terlupakan di part 2. Edisi  Tanjakan Cinta dan Oro-Oro Ombo

Hmm.. mengingat panjangnya perjalanan kita dan banyak cerita di dalamnya, tentu membuat kita ingat-ingat lupa hehehee...
Ranukumbolo, lembah abadi para dewa yang dingin.
Disini rasanya begitu luas, namun kita tidak bisa melihat matahari terbit karena kita berada di sisi lain danau. Namun, tak apalah karena kita selain bisa melihat danau yang menguap juga bisa melihat semburan asap dari Puncak Mahameru dibalik bukit. Hmm... Dinginnya Kalimati rasanya tidak sedingin Ranukumbolo, wajar saja, karena Ranukumbolo adalah lembahan dan tidak ada pohon-pohon yang memecah angin ke tenda kita. Ranukumbolo yang merupakan danau yang indah menjadi tempat yang romantis rasanya.. rokok makan gratis.. hahaha.. ya iya.. kalo mo foto prawed bagus tu ckckck... waw.mau.co.id >.< ;
Makan bersama di pagi yang cerah, ceng-cengan, becanda-canda, terus packing sebelum ke Kalimati.
Pagi Ranukumbolo adalah pagi yang bikin malu seantero jiwa kayaknya diantara pagi-pagi sebelumnya. Ya iyalahh gimana nggak, pas sarapan di kenalin ma Mama ke peserta yang sedang santai-santai ria sebagai menantu baru.. aaaeehh.. mateeeee... pipi kuhhh udah jadi tomat kejedot pintu kayakna.. >.< ckckck.. eett... dagh.. Otomatis orang2 jadi kenal muka ane... mau dikantongin ni muka kagak ada space lagi di carriel... Bungkus lahh...
Dan dari sana kadang ketemu abang2 pasti disebut 'gadis kerudung merah'.. Haaaaaiiisss.. kayak di dongeng anak 'si tudung merah dan srigala...'

hm.. ini dia ni... perjalanan selanjutnya.. ke tanjakan cinta...
Dari papan selamat datang di Ranukumbolo, terlihat para pendaki yang sedang menanjak di tanjakan tresno. Fiiuuhh.. kecil banget keliatannya.. saking jauhnya.. ya ampyunn.. dan sebelum kami sampai ke tanjakan tresno itu, kami melakukan ritual .. foto bareng... ber-4 depan Ranukumbolo yang sesungguhnya hohoho... manis...

Oke deh.. yuk cap cus mendaki tresno..aku dan Adi didepan, Ida dan K'ijul dibelakang, dan paling bekang masih ada lagi sweeper.. Bang Yasin dkk. Mitosnya kalau kita mendaki ni tanjakan inget aja seseorang, kalo perlu sebutin dalam-dalam, biar bisa deket ma tu orang.. tapiii  jangan nengok ke belakang, tar malah gak jadi. Hmmm ato katanya kalo ada sepasang yang naek juga jangan liat ke belakang tar malah putus..?? ato gimana ya mitos sebenarnya. Juga ada yg nyebutin kalo banyak berhenti berarti masih ngarep sama seseorang yang dulu. Hahayy... maksud lo...??!! yang jelas-jelas ada disamping perjalanan gw saat itu adalah Adi. Sobat ku ini bener bener gigih banget, kalo gak salah dia kagak liat ke belakang sama sekali, dia terus mendaki meski sering berhenti karena pastilah cape, ngos-ngosannya itu lohh.. hadeeuuuhh... Yang pasti yang ku inget, pas naik dia nyebut nama honey nya "Dini..Dini..Dini..Dini..." diantara sela nafasnya. Ckckck.. sobat ku ini... oke kalo gitu aku semangat naik ke atas ah.. lalu aku pun mendahului Adi.. tapi bingung inget siapa ya... itu.. atau..itu...hahaha.. emang ada..?? yang pasti-pasti aja deh... bingung, malah galau jadinya ckckck.. Inget Allah... Ya Allah ampun...


Disisi lain pendakian, denger-denger cerita ada yang gak mau nengok kebelakang tapi alhasil akhirnya nengok juga.. abisnya dikejar anjing siii.. ya iyalah dari pada digigit mendingan nengok dan kabooorrr... padahal udah niat banget tu gak mau nengok.. kasiaan.. Bang Sony ini ckckck.. sabar ya Bang.. hehehee..
Disisi yang lain lagi. K'Ijul yang gak tau tentang mitos ini udah berapa kali nengok kebelakang, nengokin ciapa tuuu...??? Naah.. pas di tengah-tengah jalan ketemu Abang-abang yang ngasih tau tentang mitos itu, dan kK'Ijul pun membela diri.. "Waduh pak kan saya gak tahu, jadi yg tadi gak pa pa lah nengok, ulangin lagi deh hahahaa.. sayang benget padahal udah mikirin cii Fulan..."


Hmm.. terserah saja mau percaya atau tidak dengan mitos ini, tapi yang jelas, memikirkan seseorang yang kita sayang barangkali bisa memberikan kekuatan dan energi untuk terus mendaki melewati tanjakan ini sehingga tanpa terasa kita udah sampai di atas tanjakan ini. Beneran dech kayak abis menang kejuaraan lomba panjat rasanya. Sampai di sana meraa winner.... ^o^   *NgaLay bentar.
Ida dan K'Ijul juga sedang berjuang terus.. berjalan.. ayoo..ayo..ayo... hahahaa...
Tak Lupa sang pujangga perjalanan kita, Bang Yasin dengan lantangnya bersastra ria di tanjakan, biar kagak cape katanya. Aseek dahh...
Oiaa.. ni ada beberapa Quotes dari  salah seorang pendaki (sebut saja Bang Wid) yang juga menggambarkan tentang tanjakan tresno ini :
by_cha

kulalui setapak demi setapak jalurmu,,,
jalur yg penuh arti dan makna,,,,
seonggok pasir dan segenggam ilalang yang mengangguk,,,
seakan mendngarkan ap isi rengkuhan dalam jiwa,,,,,
ya, dalam lubuk jiwa kuselipkan sebait doa, doa para pujangga yg mengagungkan apa arti cinta,,,,,
cinta antara dua anak manusia dan alam semesta,,,,,,,,,,,,

(ditulis @Kalimati, dimalam didepan api unggun, kesendirian yg dingin dlm keheningan...)                          #edisikagakmuncak.com :-P
aeehh.. ett..dagh... cococwitt...

Melewati tanjakan tresno berarti akan segera mengarungi padang savana, eits.. dan padang bunga.. Oro-Oro Ombo yang luar biasa.... di sana Adi yg sedang excited pun mengatakan "Inikah yang namanya surgaa...????" Kalimat itu yang keluar darinya dan aku ingat sekali. 'Beneran nie.. Adi kita udah sampai di Mahameru... inikah Semeru itu' sahutku. Hm... asik sekali.. alam yang waaaw.. Subhanallah......
Oro-Oro Ombo dengan bunga berwarna ungu seluas perjalanan...kerennn.. banget.. siapa ni yang nanem di tengah-tengah bukit kayak gini??? taman bunga alam... Sang Pencipta Memang Maha Kuasa... Serasa bak Putri Raja di taman Istana... >.<

About Me

Foto saya
I'm Not a perfect woman, but I'm a Special woman..! BLue HoLic, Adventurer n traveller, Blogger. o_O bLoody type 'B' \\(^_^)//

Visitors

free counters