FastabiquL Khoirot.. ^_^

cHadVentuRer

Selasa, 31 Januari 2012

Pendaki dan Pendakian


Pasti udah bosen banget yahh.??? aku sering banget nyebut kata pendakian.. hmm.. memang sich kata "pendakian" itu sudah melekat dalam jiwaku hehe.. :-P
Lagi-lagi sedikit tulisan yang ada di binderku, tulisan yang sudah lama rasanya (2010), hmm.. binder yang penuh dengan tuangan ^_^, sangat menyenangkan.


###
Kucurahkan tenagaku untuk menggapaimu
dalam keletihanku dan keyakinanku
Dengan semangatku yang membara
Pendaki dan Pendakian

Telusuri alam nan indah
Jalan terjal, sempit berbatu
Tak terasa demi sang Kekasih
Yang menunggu di puncak
Untuk dibelai dan dicium harumnya
Tunggu aku Eidelweiss

Bersama mereka para pendaki
Kuterhanyut dengan alam
Menyatu dengannya
Dan terasa begitu besar keagungan-Nya
Subhanallah..
Begitu kecil diri kita, tak berdaya

Berlari ku kepuncak itu,
Dengan bahagia bersama angin
Disambut burung dan bau rumputan
juga bintang yang ingin bertemu dalam persembunyiannya

Wahai bulan, temani aku lagi melihat bintang
Diantara cahaya kunang-kunang
dengan hangat unggun dari kayu basah
Menunggu lelap dari lelah 
menuju pagi  yang cerah,,,

Senin, 30 Januari 2012

Seperti tumbuhan itu...

Seperti tumbuhan itu, bentuknya yang segar dan lucu.
Mungkin sama sepertiku, yang masih lucu *PD banget, sumpahhh...
Tapi, memang begitu adanya hehehe..
Narsis dan PD itu rasanya perlu, asalkan tidak melebihi batas saja.
Lihat, tanaman itu berbentuk hati,
*Hm......... bapak kamu jual golok ya???
#kok tahu??
*Soalnya kamu telah membelah hatiku.....
*#* gag nyambung banget asli.........!!!!!!! Serem banget.

Eitsssss.. sudah, lupakan saja.
Aku ingin sedikit bercerita tentang  sedikit masa lalu. Tepatnya saat usiaku masih sangat muda, saat-saat usia SD.
Aku termasuk anak yang introvert, sangat pendiam dan hanya senang tersenyum bila orang menoleh atau menyapaku. Termasuk saat berkunjung ke rumah saudara saat lebaran, hanya senyuman yang bisa kuberikan, tidak ada ajakan untuk mengobrol dengan anak-anak seusiaku, atau mengajak mereka main.  Ya, itu aku, dengan sering sekali disebut "dusun" oleh saudaraku. Dusun dalam bahasa sunda berarti orang yang sangat pendiam dan kaku. itu terjadi mungkin karena aku juga jarang sekalu bermain dengan teman sebayaku. Aku sejak bayi sudah dibesarkan dilingkungan perumahan kompleks Green Apple Gardena, Perumahan di daerah Cipanas Puncak. Disana orang tuaku menjaga 2 buah villa. Dan tentu bukan seperti rumah penduduk yang banyak tetangga, untuk keluar membeli bahan pokok kewarung saja harus keluar komplek dulu, dan untungnya tidak mencapai 1 Km, cukup 7 menit sampai lah di warung. Untung juga tempat yang kita tinggali tidak di komplek pedalaman, tapi sudah lumayan dekat dengan rumah penduduk
Saat SD aku masih pendiam, meski teman-teman senang main di tempatku, kalau tidak bermain dengan teman, maka aku akan bermain dengan adikku yang 3 tahun lebih muda dariku. Kami sangat akur, meskipun kadang berantem layaknya adik dan kakak. Biasanya tiap bulan agustus ada perlombaan layang-layang, adikku dan aku sangat suka melihat layang-layang dari halaman rumah, dan akan berlari mengejar ekor layang-layang yang panjang itu. Meski hanya ekor kami tetap akan mengejarnya karena bisa kami jadikan pita-pitaan dan untuk dipasangkan pada sebatang lidi hingga bisa kami mainkan layaknya seorang penari senam pita. Sungguh menyenangkan. Tapi tetap saja, aku masih pendiam jika haris berhadapan dengan orang baru, jangankan orang baru, orang yang sudah kenal lama saja jarang aku ajak mengobrol.
Hingga aku sekolah SMP. Sudah mulai lebih banyak bersosialisasi dengan orang, berorganisasi dan konsen di bidang Pramuka dan PMR. Cukup membantuku untuk bisa tumbuh dalam pergaulan, didukung dengan teman-teman yang berwawasan dan selalu memberiku dukungan hingga aku punya kepercayaan diri. Rasanya hal yang aku alami selama ini adalah krisis kepercayaan diri. mungkin karena ku belum bisa mendapatkan jati diriku, khususnya bagaimana cara aku bersikap terhadap orang lain dengan tidak menjadi orang yang sangat pendiam. Acuh??? tidak, aku bukan orang yang acuh, hanya saja aku bukan orang yang supel dan mudah bergaul, tapi andalanku adalah senyum dan ramah terhadap orang (*dan masih dalam keadaan jarang berbincang dengan orang).
Saat SMA, aku di SMA plus Pesantren, Ponpes dekat rumah kakekku. Sejak pertama kali masuk SMA, aku tinggal dengan kakekku tidak seperti teman-temanku yang mondok di asrama. Aku juga dirumah ditemani ada bibi dan om ku. Aku merasa punya kakak disini, bibi ku (tante) yang umurnya hanya terpaut sekitar 4 tahun dariku menjadi teman curhatku. Tapi biasanya yang lebih banyak curhat ya,, bibiku heheee.. dan aku juga sering jadi tempat curhat teman-teman, rumahku enak dijadikan tempat curhat, adem dan gak ada anak asrama yang denger. Jadi yang mau konsultasi silakan datang kerumah ya..... hehe, tapi batasnya sampai jam 5, karena jam 5 aku juga ikut tadarus bareng anak putri asrama di aula sampai maghrib. Aku senang tinggal disini. Menjadi lebih mandiri, menjadi lebih PD dan berani. Disini aku menjadi aktivis, bahkan dipercaya menjadi ketua pencinta alam putri (dan ini pertama kalinya anak non-asrama menjadi ketua PA, * biasanya kan anak asrama), hal ini membuatku harus lebih bertanggung jawab. Aku senang karena disini benar-benar membuatku (sekali lagi) lebih percaya diri dan berani, dengan adanya kegiatan yang menantang seperti dalam beladiri Tapak Suci dan Pelantikannya, dan terutama peran di Organisasi Pencinta Alam yang sampai sekarang alumninya masih tetap eksis. Persahabatan dan persaudaraan di Pencinta Alam ini membuatku semakin kuat, karena disini penuh dengan suka duka, tentang bagaimana kita bisa bekerjasama, saling percaya dan bagaimana menjaga saudara kita. Loyalitas juga sangat teruji, oleh karena itu semangat muda sangat membara pada masa itu. Apalagi dengan motto nya : Sehidup Semati Seiya sekata. Kami bagaikan dalam satu jiwa, ketika banyak rintangan yang menghadang, manjadikan kami lebih menyatu. Tentang arti ketulusan dalam persaudaraan, dan tentang kehidupan yang menyatu dengan alam. Aku suka berpetualang dan ikut kegiatan mencari jejak sejak SD, dan aku lebih bisa berekspresi ketika di SMA ini. Begitulah adanya........ hingga aku bisa selalu ceria dimanapun berada. Dijuluki orang ter-ceria, bahkan sahabatku di SMA selalu bertanya, "Cha, kok kamu selalu ceria dan semangat seperti tidak ada beban dalam hidup ni? Padahal kan kita di asrama, jauh dari orang tua dan masalah pasti selalu ada". Mungkin jawabanku banyak tapi yang kuingat adalah pada saat itu aku menjawab : Aku senang berteman, dan senang bertemu dengan orang-orang disini, aku hanya ingin mereka ikut merasakan energi yang kurasakan. Senyum adalah ibadah, dan memberikan keceriaan dan semangat untuk orang disekitar kita tentu adalah ibadah juga. Aminnnnnnn...... ^_^  (* Oiyaaa....... "Hidup untuk bahagia",,, tambahan saat kuliah).
Dan sejak itu pun aku di tempat kuliah ini selalu bisa senyum dan ramah pada tiap orang (senyum bawaan sejak kecil). Dan jujur saja, aku sangat senang bisa bertemu dengan orang-orang yang kukenal meski hanya berpapasan dijalan. Oleh karena itu, pertemuan sekecil apapun harus memberikan sapaan yang terbaik, dengan melihat senyumnya, maka akan menambah energi positif dan cinta dalam diriku.
Sama seperti tumbuhan itu, berbentuk hati, sangat cantik, dia juga memberikan O2, memberikan kehidupan. Aku pun belajar untuk bisa memberikan kehidupan dalam bentuk semangat meskipun bukan O2 yang bisa memberikan nafas bagi manusia. Tapi bukan hanya itu, sebaik-baik manusia adala yang bermanfaat bagi orang lain. So.. kita juga harus senantiasa membantu orang yang membutuhkan bantuan... Semangat.!!! Sekali lagi "Khoirunnas 'anfauhum linnass.." 
Aku mencintai semangat dan persahabatan.

Minggu, 29 Januari 2012

Functional Ingredients (Dan Tentang Beras Berpigmen)


Menarik sekali ketika saya membaca majalah lama ini. Di sela-sela menonton berita sore ini, teman saya membaca majalah tentang pangan, Dari Majalah FoodReview Vol. V No.9 September 2010, dan kemudian saya tertarik untuk meminjamnya. Dalam majalah ini khusus mengulas tentang pangan, industri dan teknologi pangan. Sedikit berbagi ilmu tentang hal yang saya baca, mudah-mudahan bermanfaat dan dapat memberikan sedikit pengetahuan yang lebih untuk yang belum tahu.
Pangan fungsional adalah pangan olahan yang mengandung satu atau lebih komponen funsional yang berdasarkan kajian ilmiah mempunyai fungsi fisiologis tertentu, terbukti tidak membahayakan dan bermanfaat bagi kesehatan (Bab I, Pasal I, ayat 3; Peraturan Kepala BPOM RI, HK 00.52.0685).
Industri pangan adalah industri yang sangat kompetitif. Untuk berhasil dalam kompetisi yang semakin tajam, apalagi dalam tataran global-industri pangan harus mampu menghadirkan produk yang sesuai dengan tujuan konsumen. Konsumen dengan informasi, perhatian dan kesadaran mengenai kesehatan yang semakin tinggi; semakin mempersyaratkan bahwa produk pangan harus aman (tidak memberi dampak membahayakan bagi kesehatan), tetapi justru memberikan efek positif  bagi kesehatan, namun tetap harus memberikan sensasi enak , nikmat dan lezat (Purwiyatno Hariyadi, Ph.D : Pimpinan Redaksi FoodReview Indonesia).

Beras Berpigmen : Sebuah Peluang Pengembangan Pangan Fungsional
(oleh : Shinta D.A)
Dari Majalah FoodReview Vol. V No.9 September 2010
Berbagai macam produk pangan fungsional saat ini mudah kita temui di pasaran, mulai dari susu fermentasi, teh hijau, hingga biscuit dari gamdum utuh. Salah satu bahan lokal Indonesia mempunyai peluang untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku produk pangan fungsional adalah beras berpigmen (beras berwarna).
Awalnya padi dengan bulir berwarna dianggap sebagai tumbuhan pengganggu pada pertanama padi. Namun di daerah Bhutan, China, India, Filipina dan Srilanka, beras berpigmen sengaja ditanam sebagai salaha satu bahan makanan pokok. Beras berpigmen merupakan salah satu kultivar dari spesies Oryza sativa, yang mengandung pigmen anthosianin, sehingga menyebabkan bulir berasnya berwarna. Warna beras sangat bervariasi, mulai dari yang berwarna ungu hingga yang berwarna kemerahan. Beras-beras tersebut biasa disebut sebagai beras hitam untuk yang berwarna keunguan dan beras merah untuk yang berwarna kemerahan. Untuk beras hitam yang kandungan amilosanya sangat rendah biasanya disebut ketan hitam.

Mengapa beras berwarna?
Warna pada beras ditentukan oleh komposisi anthosianidin yang terkandung didalamnya. Anthosianidin merupakan bagian non gula dari senyawa anthosianin. Jenis anthosianidin yang paling banyak terdapat di dalam beras berpigmen adalah cyaniding dan peonidin. Selain itu, tingkat kepekatan warna beras berpigmen juga tergantung pada konsentrasi pigmen serta derajat  penyosohan beras. Senakin besar derajat penyosohan beras, maka tingkat kepekatan warna beras akan semakin menurun. Sebagian besar pigmen yang terkandung dalam beras terdapat dalam pericarp dan lapisan seedcoat (Juliano, 2003).
Beras berpigmen sudah cukup dikenal sebagai makanan fungsional oleh penduduk Korea, Jepang, India, dan China. Penduduk India mengenal Njavara sebagai medicinal rice. Njavara merupakan salah satu anggota genus Oryza tipe liar (wild rice) yang mempunyai bulir beras pecah kulit berwarna merah. Beras ini telah digunakan selam ribuan tahun dalam terapi kesehatan tradisional masyarakat India yang dikenal dengan sebutan ayurvedic treatments. Di Jepang, jenis beras ini termasuk dalam kategori FOSHU (Food for Specified Health Uses), karena kandungan polifenol serta anthosianinnya yang tinggi.
Anthosianin merupakan salah satu jenis komponen flavonoid yang sering dijumpai di alam. Komponen flavonoid sendiri merupaka sub kelompok dari komponen fenolik. Pigmen ini bersifat larut air dan memberikan berbagai macam warna pada tumbuhan, seperti biru, ungu, violet, magenta, merah, dan jingga. Struktur dasar dari anthosianin adalah garam flavylium dari 2-phenylbenzopyryllum. Jika gugus sula pada anthosianin terhidrolisis, maka yang tertinggal adalah produk hidrolisis non gula yang disebut anthosianidin. Jenis anthosianidin yang terdapat di dalam makanan antara lain pelarginidin, cyaniding, delphinidin, peonidin, petunidin, dan malvidin. Tiap jenis anthosianidin tersebut mempunyai stabilitas serta tingkat kepekatan warna biru dan merah yang berbeda. Petunidnin dan malvidin cenderung lebih stabil dibandinngkan pelargonidin, cyaniding, dan malvidin (Elbe and Schwartz, 1996).
Selain anthosianin, beras berpigmen juga mengandung senyawa fenolik lainnya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh de Mira et al. kandungan total senyawa fenolik pada beras berpigmen 4 kali lebih besar dibandingkan kandungan total senyawa fenolik beras putih (non pigmented). Dengan rata-rata TPC (Total Phenolic Compound) sebesar 1072.2±198.1 mg ferrulic acid (FA) aquivalent/kg untuk beras putih dan 4246.2±703.7 mg FA equiv./kg untuk beras berpigmen. Percobaan tersebut dilakukan pada 14 varietas beras putih (non pigmented) dan 7 varietas berasss berpigmen dalam bentuk beras pecah kulit. Meskipun keduanya termasuk dalam jenis beras berpigmen, namun jumlah senyawa flavonoid dalam beras hitam relatif lebih besar dibandingkan senyawa flavonoid dalam beras merah (Yun Shen, et al., 2008).

Jumat, 27 Januari 2012

Tentang Kabut


Ini dari Wiki pedia, katanya : Kabut adalah uap air yang berada dekat permukaan tanah berkondensasi dan menjadi mirip awan. Hal ini biasanya terbentuk karena hawa dingin membuat uap air berkondensasi dan kadar kelembaban mendekati 100%.
Tempat yang paling berkabut di dunia adalah Grand Banks di lepas pantai pulau Newfoundland,Kanada. Hal ini dikarenakan tempat ini merupakan pertemuan arus Labrador yang dingin dari utara dengan arus Teluk yang hangat dari selatan. Daratan yang paling berkabut di dunia terletak diPoint ReyesCalifornia dan Argentia, Newfoundland, yang diselimuti kabut lebih dari 200 hari dalam setahun.
Ada beberapa macam kabut:
  • kabut adveksi
  • kabut angin
  • kabut basah
  • kabut es
  • kabut lembah
  • kabut radiasi
  • kabut uap
  • kabut udara tropis

Tapi bukan itu maksudku aku hanya ingin menggambarkan sesuatu.. (*awas.. bukan lagu "sesuatunya" mbak Syahr*n* yahh... hehe..)

Tentang Kabut
Adalah hari itu, pagi sekali ketika aku berangkat dari Bogor  yang panas. Bersama teman dalam perjalanan yang cukup singkat menuju puncak, 2 jam saja. Dalam perjalanan itu aku tertidur, saat terbangun aku sudah berada dalam udara yang lebih dingin dari kota sebelumnya, Bogor. Aku merasa tidak biasa dengan dingin Puncak yang sedang kulewati. Biasanya hanya sejuk, tapi sekarang pemandangan pun tak tampak seperti biasa. Oh.. ini kabut,,,! Pantas saja jarak pandangku hanya 5 meter saja. Angin berhembus kencang lebih dari biasanya. Sepi terasa, dan dalam kendaraan yang kutumpangi ini pun orang-orang dalam diam dan dunianya masing-masing. Aku seperti sedang melewati kota tua yang sudah tak berpenghuni. Begitu hening, hanya sesekali angin kencang terdengar dari luar jendela Elf tua yang kutumpangi. Toko-toko yang biasanya buka dan memamerkan jangung bakar serta jajanan andalannya lenyap, hanya atap seng toko yang bergerak melambai padaku diterpa angin ditemani pohon yang menari-menari sungguh eksotis. Sungguh tidak seperti biasa. Sang mentari pun enggan menyapa kami disini. Beberapa menit mobil ini melewati puncak dengan keadaan hampa. Aku melewati kota yang mendadak tua. Hahaha.. tersenyum ku dalam lamunan, mengingat kabut yang turun pelan-pelan di lembah kasih.. lembah mandala wangi. Aku pun jadi merindu, rindu akan perjalanan yang sangat menguras tenaga itu, rindu akan dinginnya malam dan hangatnya persahabatan di sana. Aku jadi merindu petulangan yang tak bosan dan tak ada hentinya. Aku harap petualangan ku dan sahabat2ku tidak berhenti begitu saja seperti kota tua berkabut itu. 
 Hm.. guyz..itu ulasan pikiranku dalam perjalanan kemarin, nyambung gak nyambung.. tulis aja brooo.. menulis tidak mengenal batas usia dan cerita, yang penting tidak melanggar syar'i dan norma. Ayo MAri Menulis... Dukung Gerakan Indonesia Membaca dan Menulis...  ^-^


Naonn Seeeeeehh..........??

Kamis, 12 Januari 2012

Tentang Orang Beruntung

Bismillahirrohmanirrohim,

Ohayyo... Anata wa O-genki desu ka???
Moga dalam keadaan sehat selalu ceria dan dalam nikmatnya iman ;-)

Beruntung sekali jika kita termasuk orang yang beruntung ^_^
Tentu saja, siapa sii yang gak mau termasuk ke dalam orang-orang beruntung???
Dalam dunia ini ada untung dan ada rugi Hal itu adalah hal yang  wajar dalam kehidupan. Namun bagaimana jika ingin termasuk orang-orang yang beruntung di kehidupan selanjutnya??? (baca: kehidupan selanjutnya bukan menjadi hantu seperti di film film, tapi kehidupan setelah hari kebangkitan, kehidupan ketika kita ditempatkan apakah di tempat yang penuh nikmat alias surga ataukah yang penuh dengan siksaan).
Mungkin ada yang bertanya tentang Hari kebangkitan itu apa??? ato ada yang lupa tentang hari kebangkitan. Tapi... maaf sobat, maksud saya disini bukan hari Kebangkitan Nasional lhoooo, tapi hari setelah hari kiamat. "Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari." (Q.S An- Naazi'aat :46).

Sebelumnya kita pasti sudah tahu tentang akan terjadinya hari kiamat. Bahkan orang-orang perfilman Hollywood pun membuat film yang berhubungan dengan hal itu seperti 2012 yang menceritakan tentang bencana alam yang sangat dahsyat. Hmm... Lebih jelasnya lagi Kiamat itu sudah dijelaskan di Al-Qur'an tentang kejadian yang akan terjadi. Seperti dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat AL-Qaari'ah ayat 4-5: "Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran,dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan."  Gambarannya seperti itu guys.. 

Kembali lagi ke topik pembicaraan, bagaimana caranya supaya kita dapat termasuk kedalam orang yang beruntung itu, maka dijelaskan dalam Q.S AL-Mukminuun ayat 1-11

"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman yaitu :
1. orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya,
2. orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,
3. orang-orang yang menunaikan zakat,
4. orang-orang yang menjaga kemaluannya,
5. orang-orang yang memelihara amanah-amanah (yang dipikulnya) dan janjinya,
6. orang-orang yang memelihara shalatnya.
Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."

Amiinn.. segala sesuatu itu sesuai dengan usaha. Maka berusahalah dengan sebaik-baiknya. Mudah-mudahan dengan berusaha menjadi lebih baik dalam beramal di kehidupan yang sangat singkat ini, maka amal kita dapat diterima oleh Allah, termasuk amalan hati yang lebih sulit dilakukan. Namun, selain itu terdapat hal paling utama yang dapat menyelamatkan kita dan berbuah syurga, yaitu Keridhan Allah SWT terhadap hamba-NYA yang dicintai. Sungguh merupakan nikmat yang tak dapat dibandingkan dan digambarkan.
Semoga termasuk hamba yang dicintai, Fastabiqul Khairaat....
Keep Hamasah and Ganbarru :-)

Wallahu'alam bisshowab.

About Me

Foto saya
I'm Not a perfect woman, but I'm a Special woman..! BLue HoLic, Adventurer n traveller, Blogger. o_O bLoody type 'B' \\(^_^)//

Visitors

free counters