FastabiquL Khoirot.. ^_^

cHadVentuRer

Selasa, 31 Mei 2011

Hidup untuk bahagia

saat aku tengah merasa jatuh,
aku mencari dan berteduh di bawah langit,
namun hujan mengguyurku hingga aku sakit,
langit tidak mendengarku,
aku pun sedih...
aku mencoba mencari dahan dan pohon yang rindang,
tapi sayang tumbang di tengah jalan,
mereka tidak ingin melihatku menangis...

kucari cahaya malam diantara rimba sunyi,
kembali kutemukan kunang-kunang yang dulu,
Hotaru, aku menyebutnya,
meski tidak membuatku tersenyum dengan sangat seperti langit,
tidak membawaku terlena dengan puncak harapan,
aku sangat bahagia..
karena dia menerangiku yang tengah kerisauan dalam gelap,

ketenangannya dalam menghadapi hidup, namun penuh kepastian,
membuatku salut,
memang dia tidak tahu,
tapi energi dan cahanya nya berarti untukku,
walau hanya untuk saat ini..
tapi kuharap untuk selamanya..
jangan kau menjadi kunang-kunang yang menerangi sekejap..

Rabu, 25 Mei 2011

Si Hijau Yang Kusayang...


Aku tidak mengenalmu sebelumnya, Tapi aku percaya pada pilihan Ayahku, Hingga aku menempatkanmu di paling pertama, Kemudian aku taruh pilihanku kedua, setelahmu. Menit berganti jam, berganti hari, minggu dan bulan, Aku memang dipilih untuk bersamamu, yang pertama. Hingga kita berkenalan dan semakin dekat, Tapi hatiku masih untuk yang kedua, pilihanku, Namun Si Hijau ini selalu bersamaku, hingga akhir.. Hingga aku nyatakan "Apapun akan kulakukan demi AGH" AGH Feed The World Karena disini aku jadi mahasiswa pertanian, dan disini aku belajar, Fighting.. Si Hijau yang Kusayang AGH...

Iseng waktu kuliah, jadi corat-coret di buku..

berikut hasil coretannya:

Aku seperti angin yang tak terlihat namun dapat dirasakan,
Aku laksana buih di lautan, kecil tapi dapat menghempas karang.
Aku layaknya bunga kaktus dipadang sahara, yang bertahan sendirian.
Aku bonsai kecil di tepi jurang berumur ratusan tahun,
Aku seindah pelangi yang mewarnai bumi,
Aku secantik Eidelweis yang mekar diantara badai dan sunyi.
Aku seperti bongkahan es di Antartika yang menyepi,
Meluruh luntuh, mencair, bertarung dengan GlobalWarming,
Terbawa arus menukik ke Selatan bertemu dengan arus hangat Samudra Pasifik,
Berputar-putar, bergelombang, menuju segitiga bermuda di Atlantik,
Hingga hilang tak berbekas, Lepas...

Selasa, 24 Mei 2011

Harus segera diakhiri

ya, betul sekali semua ketidak jelasan ini harus segera diakhiri..!!!
Mimpi kita masih panjang, dan harus digapai.
Lagu kita masih belum tamat,
dan banyak hal-hal baru yang akan kau temui disana,
ingat perjalanan hidup itu tidak seperti yang kita pikirkan saja,
diantara kita banyak orang lain, yang dekat maupun biasa
dan keegoisan yang sangat harus ditiadakan,
hilangkan memikirkan diri sendiri berlebihan,
Aku tidak ingin menjadi penjahat, atau di cap sebagai mafia,
sudah berusaha sejauh ini agar menjadi lebih baik,
jangan sampai hanya karena hal yang sebenarnya bisa kita atasi
membuat kita malah lebih turun,

Mana semangatmu yang dulu???
rasanya kini kau hanya terlena dengan satu masalah saja,
dan membuat yang lain menjadi tidak fokus..
Cukup lah ini menjadi pelajaran untukmu bisa mengambil sikap dan mengambil tindakan,
berjuang lebih tegas dan nyata.
Gerakan nyata itu sangat penting daripada hal-hal tabu yang idak ada hasilnya.
Kita sudah dewasa, kita sudak kepala 2 (rata-rata)
Dan aku tidak ingin menjadi banyangan abu-abu lagi,
Karena aku tetap aku, bukan keinginanmu
dan apapun yang membuatku bingung.
Aku ingin menggapai semangatku lagi yang selalu siap ditularkan untuk yang lain.
Aku tetap aku dengan apapun yang menghadangku,
Aku tetap aku dengan apapun yang kurasakan dan yang menimpaku.
Aku bukan dia, kamu, atau siapapun.
Aku hanyalah salah satu pena kehidupan,
Menjadi salah satu warna tinta yang memberikan sedikit goresan...

Hal Terindah (* by Seventeen)

sampai saat ini rasaku bertahan di sini
rasa yang tak akan hilang oleh waktu
* kau tidak di sini, akupun tiada di hatimu
jiwaku ikut menghilang bersamamu

reff:
tak terkira di sampingmu
adalah hal terindah yang pernah ku inginkan
tak terkira di pelukmu
adalah hal terindah yang pernah ku rasakan
repeat *
melukiskan segenap keindahan dirimu
hanya kau yang aku mau, kamu kamu
repeat reff
tak terkira milikimu
adalah hal terindah yang pernah ku dambakan
tak terkira dekapanmu
adalah hal terindah yang pernah ku dapatkan
takkan rela melepasmu
walau di hadapanmu ku kan terus menangis bahagia

Aku, Kau dan Dia

Antara sudut kota yang temaram
Ditemani bintang senja buram,
Aku yang tengah geram
Membumbung asa nan mencekam,
Galau dan kecewa yang bungkam,
Diantara keramaian yang diam.

Dia yang disana tersenyum,
Bukan dengan kepastian yang belum,
Tapi sudah terikat layaknya makan dan minum,
Juga seperti benang dan jarum
Diantara bunga-bunga harum
Setelah kata terkulum.
Rindu akan nyanyian alam..
Yang membuatku tenggelam,
Dengan nafas yang dalam,
Kau, diantara kelam..
Menemani setiap malam
Membuat hati semakin karam.

Jumat, 20 Mei 2011

Andina, Sekeping Hati dibawa Berlari

Andina, Part 2..

"Hm... bayar pake apa ya???" Sahutku.
Dalam lamunan dan terawang asal terawang jauh ku memikirkan ongkos, ada yang memanggilku, dan ternyata dia "Dani...?"
"Hei Din, lama tak jumpa, apa kabar n kelas apa kau sekarang?" Sapanya.
"Aku kelas IPS 2, kabar ku baik". Kami berbincang-bincang banyak sekali selama perjalanan dan ternyata aku baru ingat klo rumah kami searah. Dia bercerita klo dia pulang dari BaseCamp Pencinta Alam sekolah kami, "Ajak" namanya, salah satu nama anjing gunung. Dan tak terasa kamipun sampai di jalan dekat rumah, dan "Udah Din biar aku yang bayar angkotnya" kata dia. Hm.. aku sampai lupa klo aku tidak ada uang utuk bayar angkot, hhh... untung da yang bayarin. Syukur lah... "Thanx banget ya Dan".
"Ohoho itung-itung berbagi kesenangan ma temen lama lah Din, aku baru pulang dari Semeru nih.. Kamu kok gak pernah ikut PA kita lagi, cuma kelas 1 doang? Padahal kan kamu bukannya maniak pendakian banget ya???"
"Hmm... iya sih Dan, tapi sekarang aku lagi sibuk ngajar plus bantu orang tua dirumah jaga toko, jadi ya... wat hobi ku ntar dulu deh hehe... Liburan semester ntar masih bisa aku gunakan wat 2-4 hari pendakian kan, ya low ga dari kegiatan anak Ajak ,ya dari temen-temen SMP geng Banzai aku hahaha..."
"Hm.. gitu ya, tu udah sampe rumah. Met istirahat ya. Senang bisa bertemu lagi" tutup Dani.
"Oke, makasih traktiran angkotnya, Dan".
Kami pun berpisah diantara keheningan malam. Aku jadi kepikiran tentang pendakian itu, hhhffft... rasanya kangen dengan teman-teman.
Satu bulan, 2 bulan, 3 bulan sejak pertemuan kami, rasa nya baru kali ini aku dekat dengan orang lain dan nyaman, selain sohibku Fredy dan Tina, dan Anjeli, dan Rosa, dan Romi, dan yang lainnya ya ng tidak bisa kusebutkan satu persatu. Terlebih lagi sekarang sudah liburan semester dan nampaknya Dani mengundangku di kegiatan PA nya yaitu "Sayangi Bumi dan Hutan Kita", kegiatannya sangat positif, mulai dari penanaman pohon, bantuin Ranger wat bersiin sampah di rute-rute pendakian, dan yang pasti da acara pendakian bareng lah. Mengundang Bang Herman Lantang juga lho... wah...wah... jadi inget Soe Hok Gie. Aku sangat mengapresiasi kegiatan ini dan mendaftar ikut sebagai peserta. Tiga hari untuk kegiatan ini di Gunung Semeru. Tapi kami sedang tidak beruntung untuk sekarang Semeru sedang sakit.
Rute jalur pendakian Semeru yakni Ranu Pani - Watu Rejeng - Ranu Kumbolo - Oro-oro Ombo - Cemoro Kandang - Jambangan - Sumbermani - Kalimati - Arcopodo - Cemoro Tunggal - puncak Semeru (Mahameru). Selain itu, para pendaki harus menandatangani surat pernyataan bahwa yang bersangkutan tidak boleh melakukan pendakian melebihi pos Kalimati dengan surat bermaterai Rp 6 ribu. "Surat pernyataan itu untuk memberikan penegasan, agar para pendaki tidak naik ke puncak Semeru karena berbahaya bagi keselamatan mereka,"kata Kepala Bidang Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Wilayah II di Lumajang, Anggoro Dwi Sujiharto, menjelaskan.
Anggoro mengimbau kepada para pendaki untuk mematuhi rekomendasi TNBTS tentang batas pendakian hingga Kalimati demi keselamatan para pendaki.
Jadi inget kata-kata patnerku waktu SMP, Imam, "Puncak adalah harapan, keselamatan adalah tujuan" itu selalu aku ingat.
Habufft.. gak apa-apa lah yang pasti kegiatan ini kan untuk alam.

Rabu, 18 Mei 2011

Andina, Sekeping Hati dibawa Berlari

Hm.. ini kisah tentang Andina, Sekeping Hati dibawa Berlari, Part 1.

Banyak tawa dan canda yang bisa dilakukan tiap pagi, disaat para Ayah sedang asyik minum kopi dan membaca koran juga dengan celotehan sang Ibu yang merasa uang belanja hari ini kurang. Adik kecil yang masih balita bermain kapal-kapalan dalam ranjangnya, sedangkan sang kakak tengah asyik menalikan sepatunya, simpul kanan, simpul kiri, hoamm.... masih ngantuk semalaman main PS. 
Andina namaku, anak ke 1 dari 3 bersaudara, Luthfi dan Farid adalah adikku yang bendel kelas 2 SD dan yang lucu masih 3 tahun. Sebagai anak pertama aku harus lebih dewasa dari adik-adikku tentunya, dan otomatis jadi penopang keluarga, klo bukan anak pertama siapa lagi??? Ya rasanya kadang terasa berat, tapi itu adalah sebuah tanggung jawab yang harus aku emban, dan itu adalah anugerah dari Yang Kuasa, hingga ku harus bisa survival dan tegar untuk jalani hidup ini, lebay dikit.
SMA Tunas Harapan, yang visi nya menumbuhkan tunah-tunas muda yang bisa menjadi harapan negeri yang harap-harap cemas ini, adalah sekolahku. Kelas IPS 2, aku suka sekali akuntansi dan aku ingin sekali menjadi akuntan. Hm.. saat aku menginjakkan kaki di sekolahku dari kecil sampai sekarang ada satu moto yang selalu kupegang teguh, dan ter-prinsip rapi sampai sekarang. Moto itu berbunyi "Aku datang kesini untuk belajar, bukan untuk main-main, apalagi cari pacar". Hm.. oleh karena itu aku selalu menjadi juara pertama di kelas dan menjadi juara umum di sekolah. Guru-guru juga dekat dengan ku dan aku sangat senang disini. Termasuk famous lah, meski tidak secantik geng nya Nadia yang terkenal borjuis dan stylist. Aku adalah aku.
Aku terpilih menjadi duta lingkungan sekolah. Disamping hal itu teman - teman ku selalu bertanya padaku termasuk Fredy sahabatku, "Na, kamu tu kok belajar mulu dan ngurusin lingkungan sich, kagak pernah tuh ada urusan cinta yang nempel dalam pembicaraan mu, kamu normal kan?? udah 2 tahun lho aku kenal kamu. Ngefans ke kakak kelas aja ngga, ato ngefans ke Jeannu gitu kapten paling keren di tim basket sekolah kita?". Hm.. mulai lagi dia mancing-mancing aku, aku hanya menjawab "Fred, ngapain sich mikirin yang gag jelas, ngefans doang mah gampang. Lagian juga ngapain mikirin orang yang gag mikirin kita. Cinta itu akan indah pada waktunya, kali.." Dan seperti biasa Fredy hanya menghela nafas dan berkata "Tuh kan, ya Tuhan berikanlah rasa Cinta untuk sohibku ini... hahaha.". Aku hanya menimpuk pala dia dan berkata "Dazar lw, emang gw gak punya perasaan apa, lw tau kan moto gw apa". Bunyi bel setelah  istirahat menandakan semua siswa harus kembali ke rutinitasnya, be-la-jar.  
Malam tiba dan aku harus ke tempat adik kelasku untuk mengajar les bahasa Inggris, tidak jauh hanya setengah jam perjalanan ditempuh dengan busway. Aku berangkat setelah shalat Magrib dirumah, kemudian pamit pada orang tuaku. Jadwal ku mengajar dari jam 7 sampai 8.45 waktu yang cukup ku rasa dan ini hanya dilakukan 2 kali dalam seminggu. Aku menunggu busway, penumpang cukup ramai, dan saat bis tiba aku bergegas masuk. Lalu ada orang yang menabrakku dari arah berlawanan, "Sory gw buru-buru" kata orang itu. Hm.. yasudah lah. Lagi pula memang sedang ramai.
Jam 7 tiba di tempat mengajar, kemudian 1 jam, 1 jam setengah, dan ditambah 15 menit lagi usai sudah pelajaran hari ini. Aku pamit pada Stefani, murid bimbingan les ku yang cantik, dan bergegas pulang. Biasanya aku pulang naik angkot, karena malam-malam begini bus sudah tidak ada, dari setengah jam, butuh waktu tambahan sekitar 10 menit lagi untuk sampai rumah jika menggunakan angkot. Dan itu sudah resiko. Aku naik angkot dan saat memeriksa tas untuk membayar angkot, tiba-tiba dompetku tidak ada..! Wah,, sepertinya saat tabrakan di bus tadi dompetku hilang... haduuhh gimana ini aku bayar pake apa???

Minggu, 15 Mei 2011

Aku, Dia, Kau dan Kawan-Kawanmu


dari Irfan Herdiyana (k' ijul); 20 Mei 2008, yg tidak ikut ekspedisi kami (11 pendaki).
Ditulis saat kami Terlelap dalam keletihan,
dari buku kumpulan puisi yg ku bawa ketika pendakian,dulu,,



Aku, Dia, Kau dan Kawan-Kawanmu
Aku melihat beberapa laki-laki dan perempuan,
Tergelepar karena keletihan
Mereka nyenyak sekali tidur dalam kegelapan, kesunyian dan dinginnya malam.
Seketika pagi datang, mereka pun bangun
untuk menjemput hangat mentari dan kalahkan hari..
Lalu ku bertanya pada mereka,
"Kemana kau pergi hari kemarin??"
mereka menjawab dengan lantang
"Aku mengunjungi kekasihku di Puncak sana...
Sang Bunga Putih nan abadi..."
Letih dan lelah yang mereka rasakan,
Jurang yang curam yang mereka hadapi,
Tikaman batu-batu tajam yang mereka ijak..
Tebing tinggi yang mereka panjati degan terpatah-patah,
hilang sudah stelah bahagia merasakan bertemunya "Sang Kekasih"

"kawan, sampaikanlah salamku padanya di suatu hari ketika kau mendakinya kembali..
Dia adalah kekasihku juga, sekarang dan selamanya..
Eidelweis
namanya.. abadi Cinta dan Kasihnya"

Minggu, 08 Mei 2011

Bintang Utara

Bintang Utara Sang Pembebas,
yang membebaskan ku dari kepenatan,
hanya satu malam saja, ketika dia muncul..
sudah kubilang mungkin ini hanya sementara,
hanya sementara saja,
sementara..????

Namun sering aku berfikir,
bintang manis yang nampak terang itu
akan kah menjelma menjadi sosok yang bisa membawaku terbang???
minimal sampai ke langit biru saja,,,
tapi rasanya muskil..!
karena dia hanya bisa muncul ketika tak ada yang lain,
tak ada Matahari.
Dan kau pasti akan kalah sinar,
sinar metari lebih menjelma untuk langit terang,
tidak sepertimu yang menemani kegelapan yang indah...
tidak sepertimu,
tidak sepertimu,

tapi aku sangat menginginkanmu
karena kau adalah Bintang Utara Sang Pembebas..
tak peduli sebagaimana pun engkau,
meski tak sehebat Sang Surya yang bersinar cerah,
tapi kau adalah cahaya kilau yang menemaniku dalam kegelapan,
Kau adalah Bintang Utara Sang Pembebas
yang memberiku keindahan dalam gulita,
diantara lolongan anjing malam,
dintara kengerian kekejaman manusia,
diantara angin semilir yang menembus tulang,
diantara sepinya keheningan malam...
kau Bintang Utara yang jauh di sana...

Senin, 02 Mei 2011

Egois.. Egois...Egois..

Ini kisah tentangku, sebut saja "Bunga".


3 kata yang menggambarkan diriku,
Egois...Egois...Egois...
Ya, aku ingat ketika patner seperjuanganku (sebut saja Gunung) menulis surat sms untukku, sebelum kami berpisah kelas 3 SMA, dulu. Fufufu...
Sangat sangat lucu ketika mengingat apa yang dilakukan dulu dan kata orang jika kita ingat kejadian masa lampau dan merasa hal itu lucu (bodoh atau apalah) yang membuat kita tertawa dan mempertanyakan kenapa membuat hal-hal semacam itu, maka kita "katanya sich, sudah dewasa" ohoho...
Ya gimana enggak, hanya karena emosiku gara-gara tu orang sering bikin onar, rapat gak dateng, bo-ongin aku de-el-el yang gag bisa aku sebutkan, ya terjadilah sms keras, yang isinya aku marahin dia, aku maki dia, segala kekesalan kutumpahkan selama 2 tahun berpatner dengannya. Dhuuuuaaarrrr.... jeder..jeder...!!! Berantemlah kita dalam xmx, ketemu gak kenal dinginnn.. banget... kemudian aku merasa ini harus diakhiri.. aku terlalu kekanak-kanakan. Sudah seminggu... 2 minggu... 3 minggu kami begini... aku meminta maaf, dia tak gubris aku, aku minta maaf, dia tak lihat aku, aku minta maaf dia pura-pura tak mendengarkan, tak mengenal aku. Putus sudah komunikasi kami. Padahal di depan sana ada program pendakian yang kami tanggung jawabi berdua, berat rasanya... * aku membutuhkanmu, jangan campakkan aku seperti ini (dalam artian patner ya...). Dan ke-egoisan ku melukai mu Gunung.
Dan sampailah kami pada bulan ketiga, kami kembali berkomunikasi, dekat kembali, tapi mungkin ya tidak seperti dulu. Jadilah ini pelajaran untukku (yang memang egois ini). Kita sudah saling mengaku salah dan memaafkan tanpa kata maaf secara resmi. Tidak ada permintaan maaf formal, hanya dengan untaian waktu yang membimbing dan mengiringi kami.


Namun ternyata itu terulang lagi, ketika aku sudah memasuki bangku kuliah, berurusan dengan orang yang dekat denganku ( sebut saja Langit ). Aku merasa salah saat itu, malam itu di tengah ke be-te an yang kualami, di tambah hal yang membuatku bingung, galau, kritis, dan kecewa, aku jadi tidak mood. Kembali untuk ke dua kalinya Langit menjadi korban, (setelah aku tinggal kan dia di persimpangan, malam yang lain). Dia harus menelan pil pahit kekesalan dan kekecewaanku akan ketidak tegasan seseorang dan pengapresiasian untuk sebuah harapan kosong. Tong kosong nyaring bunyinya ;ebih baik dari pada memberi harapan kosong, ataupun rasa kasihan. Sudah semestinya menentukan sikap yang bijak, tidak semua orang menganggap perlakuan yang kau beri untuk orang lain adalah sama (biasa saja). Karena bisa jadi hal yang biasa itu menjadi hal yang luar biasa yang memberikan dampak tidak baik untuk hubungan biasa kita. Hhhffft, kau tidak salah dan aku juga tidak salah, yang salah adalah sikap dan persepsi kita. Dan ke-egoisan ku juga melukai hatimu Langit....

Cinta dan Benci

bagaimana cara membuatmu bahagia
nyaris ku menyerah jalani semua
tlah berbagai kata ku ungkap percuma
agar kau percaya cintaku berharga
tak kuat ku menahanmu, mempertahankan cintaku
namun kau begitu saja, tak pernah merindu
reff:
sungguh aku tak bisa, sampai kapanpun tak bisa
membenci dirimu, sesungguhnya aku tak mampu
sulit untuk ku bisa, sangat sulit ku tak bisa
memisahkan segala cinta dan benci yang ku rasa
apa kau mengerti ku sedih sendiri
tanpa ada kamu ku merasa sepi
tlah lama ku menantimu, diam sendiri menunggu
setengah hati mencinta, ku sakit karenamu
repeat : reff
woo ooo ku sakit karenamu
sungguh aku tak bisa, sampai kapanpun tak bisa
membenci dirimu, sesungguhnya aku tak mampu
sulit untuk ku bisa, sangat sulit ku tak bisa
memisahkan segala cinta dan benci
sungguh aku tak bisa membenci dirimu
sesungguhnya aku tak mampu
sungguh aku tak bisa, sampai kapanpun tak bisa
memisahkan segala cinta dan benci ooo
cinta dan benci ooo yang ku rasa

(Geisha)
*bolehlah Geicha... hehehe..

Bondan Prakoso - Waktu

Ini sepotong kisah, tentang perjalanan seorang insan menapaki jejak kehidupan, dia lahir ke dunia dari keluarga, tidak miskin kurang kaya yo tapi sederhana, ayah berdagang ibu mengasuh dia dirumah, sejak kecil belajar susah hanya bersikap pasrah, sempat sesaat mengenal A.S.i dari ibu, syukuri rahmat dapat singkat nikmat ilmu

brigd: dia takan gentar meski guntur menggelegar, aral melintang tak mampu untuk buat pudar, hanya syukuri anugrah akan nasib dan takdir, dia takan menyerah t'rus berjuang hingga akhir...
Reff: tapakilah jejak diri wujudkanlah mimpi dan yakinlah kan kau raih, lakukanlah dari hati beri yang terbaik, pastikan kau raih

dan kini dia injak usia labil, dia tinggalkan satu masa kala ia kecil, skil, get real, hi can make it berhasil, sekian dari banyak mimpi dalam hati kecil, kecil sebenarnya berarti besar dia terlempar dalam panggung hidup yang kasar, sabarya kawan ini tentang edukasi yang tak terdapat mari sekolah ataupun skripsi

brigd: dia takan gentar meski guntur menggelegar aral melintang tak mampu untuk buat pudar, hanya syukuri anugrah akan nasib dan takdir, dia takan menyerah t'rus berjuang hingga akhir...
Reff: tapakilah jejak diri wujudkanlah mimpi dan yakinlah kan kau raih (berpasrah pada waktu) lakukanlah dari hati beri yang terbaik, pastikan kan kau raih (semua cinta dan mimpi mu)
hanya waktu yang dapat menjawab... Mampukah dia merubah... Saat semua mimpinya saat dimana jalan-nya lebar terbuka, dia merdeka nyata dan bahagia, dia tertawa di akhir semua usaha, dan percaya jalan tak selalu berliku dan mengerti celah untuk berpacu reff: tapakilah jejak diri wujudkanlah mimpi dan yakinlah kan kau raih, lakukanlah dari hati beri yang terbaik pastikan kau raih...

About Me

Foto saya
I'm Not a perfect woman, but I'm a Special woman..! BLue HoLic, Adventurer n traveller, Blogger. o_O bLoody type 'B' \\(^_^)//

Visitors

free counters