FastabiquL Khoirot.. ^_^

cHadVentuRer

Jumat, 11 Mei 2012

Death Note

Jika mendengar judul ini pasti yang suka anime / manga Jepang tahu. Iyapzz.. horeeeeee.. \\(^_^)// betul sekali..... ini adalah judul sebuah serial manga Jepang yang ditulis Tsugumi Ohba dan ilustrasi oleh Takeshi Obata. MAnga ini menceritakan tentang Light Yagami, seorang siswa genius yang secara kebetulan menemukan Death Note milik Shigami (dewa kematian). 

Menginspirasi, mengingatkan pada kematian.
Namun, bukan tentang cerita komik Death Note yang akan di bahas dalam tulisan ini. Ini tentang catatan kematian yang lain. Tentang siapa? Tentang ku? Tentang mu? Tentang dia? Tentang kita? ataukah tentang mereka?
ini tentang manusia. kita. kamu. dia. aku.

catatan kematian.
kapan aku mati?
saat tua renta nanti?
4 tahun lagi?
1 tahun lagi?
seminggu, esok, atau
setelah aku menulis tentang ini?
tidak ada yang tahu...
tidak ada yang tahu
bagaimana aku mati?
dalam kondisi seperti apa?
takutkah dengan kematian?
siapkah menuju kematian???

ingatlah kawan, berulang-ulang dijelaskan;
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati...." (Q.S ALi Imran: 185).
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan." (Q.S AL- Ankabut : 57)
"Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula)." (Q.S Az-Zumar :30)

Kita tidak tahu kapan menghembuskan napas terakhir.
"Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?" (Q.S An-Nisa: 78)

Lupa dengan yang namanya kematian karena terserang penyakit Al- Wahnu yang semakin meradang pada diri manusia. Penyakit apa lagi itu?? (yang pasti bukan semacam panu *upzz.red. ^_^) 
AL-Wahnu adalah penyakit yang mematikan yaitu cinta pada dunia dan takut mati. Orang yang sangat mencintai dan lebih memikirkan dunia dari pada akhirat. Indikasi : hidup hura-hura, takut mati, gila harta dan kekuasaan, juga penyakit hati. Hmm.. serem juga yaahh.. amalan hati adalah amalan yang sulit. Memang ada orang yang terkena penyakit ini? Ada, sejak dahulu kala sudah ada. Sejak zaman Jahiliyah hingga zaman korup seperti sekarang ini. 

Hei.. kadang manusia lupa akan tujuannya hidup di dunia untuk apa. Menjadi orang sukses, menjadi orang kaya dan menjadi segalanya. Tidak, itu tidak salah, kita hidup memang untuk mencari rezeki kan? dan manuasia adalah khalifah di muka bumi. Allah memerintahkan kita untuk beribadah dan berusaha. Karena Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum mereka tidak berusaha mengubahnya. Jadi bukan masalah memikirkan dunia. 'Bekerjalah seperti kau akan hidup seribu tahun, dan beribadahlah seakan-akan kau akan mati esok'.   Dan katakanlah : “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS at-Tawbah /9: 105). Juga terdapat Firman-Nya  “tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk mengabdi kepadaKu” (QS Adz-Zaariyaat/ 53 : 56)

Namun yang sering dilupakan adalah tentang mengingat kematian dengan seksama, biasanya hanya dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Bukan hanya ingat saja, tapi mengingat yang diiringi dengan perbuatan untuk mempersiapkan kematian tersebut. Ingin dijemput seperti apa nanti? dengan baik-baik ataukah dengan mengerikan?? Dengan Limosin, angkot, ajek, ataukah dengan gerobak?  Wallahu'alam.Hmm.. coba mari ingat Q.S An Naziat berikut:
1). Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras,
2). dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut,

Maka persiapkanlah diri dari sekarang, menuju gerbang kematian itu.
Orang-orang menganggap kematian adalah hal yang mengerikan. Memang. Bayangkan ketika nyawa kita dicabut.. ruh kita dipaksa untuk keluar berpisah dari raganya.. Saya jadi teringat kata kak Dik Doang yang mengatakan ; "bayangkan saja buah durian utuh yang diikat dengan tali dipaksa keluar dari lambung manusia, seperti itulah analoginya" (IDEA, 2012) MasyaAllah... Kuasa Allah Sangatlah Besar.

Jika rindu pada Tuhanmu, maka jangan takut dengan kematian dan bukan berarti mnyegerakannya apalagi bunuh diri. Bunuh diri adalah perbuatan bodoh yang dibenci Allah. Takutlah pada-Nya. Takut ketika nanti berakhir dengan Su'uL khotimah (akhir yang buruk) Na'udzubillah.
Jika rindu pasti tidak akan merisaukan dengan kematian karena senantiasa mengingat Allah dan berharap Khusnul khotimah (akhir yang baik) pada-Nya. Sesungguhnya kematian adalah gerbang menuju pertemuan dengan-Nya. Gerbang bagi orang-orang bertakwa untuk mendapatkan keridhoan-Nya di akhirat. Gerbang sebelum sangkakala ditiupkan. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang diridhoi-Nya di dunia maupun di akhirat. Amiin.. Ya Rabbal 'alamiin.
Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
I'm Not a perfect woman, but I'm a Special woman..! BLue HoLic, Adventurer n traveller, Blogger. o_O bLoody type 'B' \\(^_^)//

Visitors

free counters