FastabiquL Khoirot.. ^_^

cHadVentuRer

Rabu, 04 Juli 2012

#Part.3 Mahameru With I.G.R (20-25 Juni'12)

Ini kisah penghabisan...
Hmm.. lanjutan #part.2
     Review sedikit dan tambahan perjalanan muncak Part.2: Pendakian yang sungguh melelahkan, dan jujur aja, Adi mengaku sempet nangis di track Puncak Semeru coz nyerosot2 terus jalannya. " T_T.. sumpah.. nangis da Adi mah sambil mencoba naik ke atas, terus nyerosot lagi jatoohh, menyedihkan T_T" katanya.
23 Juni
    Perjalanan kami dari puncak awalnya lancar-lancar saja. Kami terus menyusuri pasir dan ber sandstone skating >.< ria... beberapa kali aku pun terjatuh pasrah dan meluncur seperti sedang main perosotan di The Jungle WaterBoom tapi ini sungguh asli Jungle. Bahkan Ida senang sekali perosotan.. "Hati-hati tar celana robek", kata Bang Buyung. Hmm.. paling depan ada Bang Ambon, menyusul diriku, dibelakang ada Ida, Bang Buyung, Bang Sony, Bang Ali, Ibu X, Bang Boy, Bang Yasin dan beberapa anak SMA yang juga turun muncak. Perjalanan ini sangat berdebu... dan pasir2 Mahameru demen banget masuk ke sepatu. Jadi sering banget rasanya buka tutup sepatu. Namun, tidak mengurangi semangat untuk tetap narsis berfoto ckckckck... dasar anak..anak... Dan aku bersama Ida saling berpegangan tangan untuk menjaga keseimbangan, benar-benar romantic... lagi-lagi syndrome chibi... "yang penting kasih sayang, jenis kelamin no. 2" hahahahaa... dan yang penting buat kamu-kamu yang pengen mendaki Semeru lebih safe menggunakan sepatu gunung, pokoknya jangan asal yak... Bawa kacamata juga, banyak debu tuhh,, masker penting bangett... sarung tangan yang hangat, jaket yang bener, kupluk, dan bawa air... demi keselamatan dan kenyamanan saudara  \\ >.< //    ^o^ #Saran ; bawa tongkat lebih enak tuu... wat muncak.

Sampailah di batas vegetasi. Turun muncak meskipun seluncur sana sini tetap saja melelahkan, ditambah cuaca yang sudah siang, sekitar pukul setengah 11 kami masih berada di batas vegetasi ini. Dibawah pohon, berteduh, aku, Ida, Bang Ambon, Bang Ali, Bang  Buyung, menunggu kawan yang masih di atas. Tibalah Bang Boy dan Bang Sony dengan membawa kisahnya... ternyata saat di perjalanan tadi ada kecelakaan... saat Bang Sony meluncur ke bawah.. yang seharusnya ke arah kanan, dia malah meluncur ke arah kiri, ke arah jurang.. dan di saat yang bersamaan batu yang cukup besar juga menggelinding ke arahnya, berbahaya.. langsung dengan sigap Bang Boy berlari untuk menyelamatkan Bang Sony... dia berlari untk meraih batu itu.. mengalihkannya ke jalur lain dan jebuugggggg $^*%*&^$%$##$... batu itu berhasil diraih Bang Boy, namun tangan kirinya terluka, dan Bang Sony pun selamat... Fiuuhh.... Lagi-lagi patriotisme pendakian Semeru... Kami masih beristirahat di batas vegetasi menunggu yang paling belakang, Ibu X dan Bang Yasin... 

Cukup lama kami menunggu... tiba-tiba ada seorang anak SMA yang berlari dari atas ke arah kami, dia dengan nafas yang terengah-engah memberitahukan pada kami bahwa di atas ada Ibu X yang pingsan dan meminta kami untuk kembali ke atas. Langsung saja Bang Ali, Bang Buyung, Bang Ambon berlari ke atas. Sedangkan aku raasnya sudah tak sanggup lagi ke atas apalagi kalo harus ikut menggotong orang.. Bang Boy karena terluka tidak ikut ke atas dan menunggu bersama Bang Sony dan kami.  Kembali beberapa anak SMA melewati temapat kami beristirahat dan kami menitipkan pesan pada mereka jika sampai dibawah untuk memberitahukan rombongan kami di Kalimati bahwa ada peserta PenMas yang pingsan. Aku duduk tepat dibawah bayangan sebatang pohon pinus, posisi yg wueenakk untuk menunggu dan mengembalikan tenaga [setelah satu-satunya makanan yang kami punya, coklat kacang cha-cha dibuka dan kami makan bersama, yg paling penting air pun sudah habis.... :"( ]
Photograph by Ambon KSL


Lalu akupun tertidurrr...zzzz... lama dan sunyi rasanya, hingga bayangan pohon pinus yang tegak itu telah bergeser dan akupun terbangun karena merasa panas dengan sinar terik matahari ini. Rupa-rupanya aku sudah tertidur setengah jam lebih... cukup lama, saat terbangun, kulihat Ida, Bang Boy, Bang Sony dan seorang anak SMA yang tadi memberi kami kabar juga tertidur di bawah bayangan pohon pinus yang lain. Kupanggil Ida... tapi tidak ada jawaban. Kuambil dan kupakai sepatu yang tadi kulepas, beberapa detik kemudian datanglah seorang anak perempuan SMA kembali turun meminta bantuan kami kembali, yang membuat para pendaki yg tengah tertidur ini bangun. Dia mengatakan bahwa diatas sudah kehabisan tenaga, perlu orang, meskipun evakuasi diatas sudah dibantu dengan beberapa anak SMA yang tadi turun puncak hampir bersamaan dengan kami. Kebetulan gadis ini juga akan kebawah. Lalu kuputuskan untuk nge-track kebawah bersamanya mencari bantuan. Dijalan, gadis SMA ini hanya berjalan, mungkin dia masih lelah, lalu kuputuskan untuk mendahuluinya dan berlari kebawah sendirian. Terus berlari dengan nafas yang ter-engah-engah... 'Harus cepat nyampe Kalimati niee..' pikirku.. dijalan aku menemui anak-anak SMA yang tadi turun lebih dahulu dari kami... mereka ada yang sedang istirahat duduk, kemudian kutemui lagi yang sedang tiduran di jalan... dan terus kebawah.. tak ada siapapun yang kutemui lagi di jalan.. hmm.. track nya seperti Pangrango, sedikit terjal... dalam perjalanan yg menyendiri ini aku terus berlari, bahkan saat tepat melewati Arcopodo, hingga ke pertengahan hutan aku merasa ada yang mengikuti, tapi saat kulihat ke belakang tidak ada siapapun. Yang ada dipikiranku adalah segera sampai Kalimati dan meminta bantuan... Ayoo.. lari teruss... turun pasrah rasanya. Aku tuh tiba-tiba pengen nangiss diantara hembusan angin, cuma sepi yang kudengar... sreettt..sreett.. buka sepatu keluarin pasir2 yang ada di Sepatu dan copot kaos kaki double-an. Lalu lanjutkan perjalanan. Alhamdulillah akhirnya Kalimati sudah terlihat... dibawah sana ada banyak orang, ternyata para crew film "5 cm", aku lewati mereka yang sedang melakukan perpindahan lokasi syuting... "permisiii..permisi... " kataku. Ahhhh bodo amat dagh yang penting segera ke camp Kalimati. Lalu di ujung jalan sebelum tanjakan ke Kalimati kulihat Bang Tyson sedang duduk menunggu kloter terakhir datang, yaitu kami. Aku segera menghampirinya dan menceritakan semuanya. Sambil duduk bercerita, dari arah tanjakan menuju Kalimati datang Bang Wid dengan membawa air.. Alhamdulillah.. airr...airrr.. lihat air bagaikan berlian kalo lagi di gunung mah.. sangat berharga... aku lupa sepanjang jalan tadi sepertinya rasa haus itu dilupakan begitu saja. Lalu aku  kembali berangkat menuju tenda di Kalimati bersama Bang Wid.
   Akhirnyaaa... sampai tenda jugaaaa.. "Kak Ijul... Kak Ijull..." teriakku.. Kak ijul pun sedang berada di tenda dan memasakkan makan siang, aku bercerita panjang lebar tentang kejadian di atas. Hmmm seruput energen dulu ahh.. laper...
Setelah aku ceritakan pada Mama, Team dari Green Ranger pun segera nanjak ke atas untuk membantu evakuasi, tak lupa mereka juga membawa minuman dan logistik sekenanya yang bisa membantu teman-teman saat perjalanan turun.
    Singkat cerita.. Ida dan Bang Sony muncul.. mereka ternyata nge-track juga ke bawah ber-2, kami pun masih menunggu yang sedang evakuasi turun sampai Kalimati. Dengan adanya kejadian ini, akhirnya kami dibagi menjadi 2 kloter turun Semeru hingga RanuPane. Kloter pertama berangkat siang, dan kloter terakhir berangkat berbarengan dengan korban dan sweeper. Kami mengemas barang2 kami dan packing untuk turun. Sekitar jam 4 sore, korban tiba di camp Kalimati. Dia pingsan karena kelelahan dan you know lah...Ibu X ternyata ditinggal teman satu tendanya, karena temannya sudah turun bareng kloter pertama. Ibu X susaaaaaaah sekali disuruh makan, tumben2an minta piring. Biasanya kan ya.. makan di gunung setidaknya pake nesting. hmm.. kayaknya ada apa-apa nie. Bener juga ternyata kata panitia dia kemasukan, tingkahnya jadi kecentilan banget, apalagi setelah lewati rumah di Kalimati. Alamat jin cewe nih yang masuk, soalnya pas pas dia pingsan disana seorang panitia memencet jempol kaki Ibu X dan membacakan surat terakhir Al-Baqoroh, Ibu X memberontak. hmm yasudah.. Dan dia sebagai pancingan agar Ibu X mau jalan untuk turun, panitia pasti bilang, "Ayo Bu nasi rawon udah da di depan" (baca di bawah, di Ranupane.red)"
   Tim ku dan tim chibi memutuskan untuk turun duluan, menjadi kloter ke 2 tanpa bareng dengan sweeper. Alhasil kami pamitan pada tim sweeper yang membawa korban. Diperjalanan.. ada lagi yang hajatan, Bang Ambon.. #uppss... heehee.. 
Perjalanan turun kami dimulai sekitar pukul 5 sore. Dan saat maghrib tiba kami menghentikan perjalanan lalu shalat manghrib berjamaah. Pokoknya kalo maghrib kita wajib berhenti dulu, soalnya kan yang hidup bukan kita aja disana. "Mereka" juga sedang berkeliaran, jalan-jalan, lagi keluar-keluarnya pokoknya. So.. tetap kalem and staycool. Yang pasti berhenti dulu, sholat dulu lah lebih bagus. Setelah itu kami lanjutkan kembali perjalanan, ditengah jalan masih di hutan pinus dari belakang ada seseorang yang berlari memanggil-manggil kami. Ternyata itu Bang Tyson, yang menginstruksikan pada kami agar kita jalan bersama-sama dengan team sweeper. Sepertinya ada gangguan di tim kami, entahlah suasana agak sedikit mencekam. Kami pun menunggu team sweeper. Jangan nyenter ke arah yang aneh-aneh, cukup senterin  jalan aja... Tidak lama setelah itu, mereka datang dan kami lanjutkan perjalanan kami. 
Melewati hutan pinus.. masuk ke Oro-Oro Ombo. Padang bunga serasa lebih tinggi dariku, tu bunga nganain muka ku terus gara-gara kesenggol yang depan. Fokus jalannya tar low salah jalan susah nyarinya di padang rumput yg tinggi begindang... Kami menyusuri pinggir jalan, lalu ke tanjakan (baca : turunan. red) cinta hehe... coz lagi sesi nurunin wkwkwk... istirahat sebentar diranukumbolo, sambil memastikan apakan kloter pertama sudah turun atau masih disini. Makin dingin.. tiriiss.. pisan euy.. Ayo cepat jalann lagi bbrrr... Kemudian kami melanjutkan kembali  menuju pos-pos berikutnya... Dan kami melanjutkan perjalanan, berpisah dari kelompok Ibu X dan sweeper, tapi kami masih bersama dengan panitia yang lain. Awass.. jangan terlalu ke kanan.. jurang lho... dan perjalanan ini lamaa.. sekali rasanya. Pokokknya gak betah kalo istirahat lama-lama, dingin rasanya... mimii..mimii..mimi... K'IjuL.. seperti biasa... minta waterbladder'a Adi.. hhahaha udah kayak ngempeng ke anak gajah.. wkwkwk... Hadeeeuuhh.. kami berjalan beriringan.. berbaris.. rapi.. kalo ada yang ketinggalan.. kasih kode... "tungguin..." Perjalanan malam ini monoton, jalurnya kan landai, hanya harus waspada karena di samping kanan jurang, dan biasanya ada lubang. Ngantuk rasanya melanda diriku, bukan cuma aku rasanya teman-teman juga merasa letih... kaki kanan Ida terperosok ke lubang, tapi untung langsung dipegang, dan tidak terperosok ke jurang. Aku pun sudah berapa kali rasanya jalan sambil tidur di jalan, hampir jatoh beberapa kali, bahkan saking ngantuknya, mau jalan ke kanan tapi untung langsung sadar dan tidak terperosok ke sana. Fiiuuhh... ~_~ 
Di pos 2 sampailah kami disana... dan diputuskan untuk tidur disana kemudian melanjutkan perjalanan kembali pada shubuh hari... Hmm.. langsung ku keluarkan SB, tanpa sarung tangan ku tertidur.. tapi karena SB polar.. jadi tak apalah.. tertidur di pos 2 bersama para pendaki. 


24 Juni
Saat shubuh akupun bangun, dari semalam terdengar suara gemertakan menggigil seseorang, ternyata disamping kananku K'Ijul duduk dengan gemertakan giginya saking dinginnya udara. Ternyata dia tidak memakai SB... "Brrr... dingin..."katanya.
Nah setelah turun, kami baru tahu bahwa pos 2 adalah pos yang ogah banget di jadikan tempat rest, karena biasanya jadi tempat menaruh mayat sementara saat evakuasi. hmm.. tapi alhamdulillah gak da apa-apa kok, yang penting tidurr.. udah ngantuk parahhh... Kan ada yang jagain hehe... #panitia ^o^
Subuh pun tiba, kami melanjutkan perjalanan kembali. Kami pikir kami adalah keompok terakhir yang turun, ternyata semalam tim yaang bersama Ibu X beristirahat di pos dekat Ranukumbolo. Sehingga mereka menjadi kloter terakhir yang turun. Langit malam menjadi semakin orange, di ufuk sana mentari mulai menyapa kami kembali. Bintang-bintang berpamitan dan digantikan oleh langit biru beserta kicau burung yang merdu. Sungguh indah sekali suara-suara alam ini... Subhanallah. Bahkan untuk kloter terakhir, Bang Ali bisa melihat Ranukumbolo yang berembun/berawan, indah banget... like this dah pokoknya,


Kami pun tiba di Ranupane pukul 6 pagi, dan seperti biasa ke danau dulu ahh.. view nya lagi bagus.. foto yukz... hehe.. Jam 7 kami kembali dari danau untuk makan.. lapar.. karena Nasi Soto yang hangat habis maka kami memesan nasi goreng pake telor.. terus minum susu hangat.. yummii nikmatnyo... ajiiiib...
Di RanuPane lagi rame banget.. ada posko tim Medis dan tim SAR pun datang, ternyata ada wisatawan yang tenggelam di danau. Hmm.. pake acara berenang segale di danau, udah tahu dingin., suhu pun mencapai 0 derajat. Tapi tetep yang ekstrim ya masih di Ranukumbolo yang katanya mencapai -3. Semoga korban cepat ditemukan.
Wahh.. tim terakhir belum datang juga, ini sudah sangat siang, padahal kami seharusnya sudah sebada di tumpang sekatang. Pukul 10 akhirnya 2 mobil jeep dan Hartop diberangkatkan. Aku satu mobil dengan tim inti komando dkk, duduk di depan bersama Mama. Pokoknya tak lupa ada pendaki termuda yang ikut ekspedisi inti komando (18 gunung 18 hari) ini umurnya sekitar 11 tahun... Namanya Fahri.. putra dari Pendaki Veteran Bapak Beni Long. Saluuut Banget pokoknya ma tu anak, tar kalo punya suami pokoknya pengen pendaki juga pastinya, biar low punya anak bisa sama-sama mendaki heheehee... 
Dijalan, mobil kami mogok, tapi pemandangannya lagi bagus jadi.. gak terlaku bosen lahh.. setengah jam kami berdiam dijalan. Akhirnya mobil bisa jalan juga. Sampailah kami di tumpang. Akun mencari Adi, Ida, dan K'ijul yang memang berada di mobil Jeep yang lain. Setelah bertemu kami langsung pergi ke toilet di pasar tumpang untuk bersih-bersih. Wahhh.. sangat rindu toilet... Take a bath.. fiuhh.. segarrrrr.. bahagia..bahagia... Dan jam 1 lebih akhirnya tim terkhir bersama Ibu X tiba juga di pasar Tumpang. Kami masih dalam ketidakpastian karena masalah misscom tiket, jadi kami sekarang bertema "Lost in Malang"
menunggu kepastian
Nah.. dari sana terancam kami memang tidak bisa pulang tanggal 24 Juni ini, kalo tidak dapet kereta besok pagi ya kita naik bis. Nah dari kabar yang ku dapat dari salah seorang panitia, kita kan pulang malam ini jam 10 malam menggunakan bis. Ya.. harus pulang, karena ada yang mau kerja dan melanjutkan penelitian juga. Ida sangat khawatir karena harus nge-Lab pada hari selasa itu, jika tidak bisa sangat..sangat.. gawat >.<. Adi juga harus KRS-an, yang akhirnya KRS nya dia titip ke dosennya, kalo gak salah inget. Lalu kami semua bergegas pergi ke Kantor Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menggunakan angkot setelah sebelumnya terjadi perdebatan anatara panitia dan supir angkot. Riweuuhh.. asana teh. Di angkot juga masih kenalan-kenalan karena saking banyak nya peserta otomatis kagak hafal semua. Kenalan sama Rafli Kellieng Awas Adupalalantah (nama Fb-nya wkwkwk..).
Oke, semua udah berada di kantor T.S.B.T.S. ngapain ya??? foto-foto lagi pastinya, asli narsisi amat.. yukz marii...
Ehh.. nitip makan dari temennya Bang Sony, lumayan ngilangin laperr, ternyata sama-sama anak pertanian juga tho, anak UniBraw kalo gak salah. Karena dia bawa laptop jadi kita bisa minta file-file foto, tukeran lah... Nahh.. duduk di kursi kantor, ketiduran, Ida bangunin aku, karena tidak boleh duduk di kusri akhirnya aku pun ke musholla.. ngantuk benget rasanya, beberapa saat setelah merebahkan diri dengan berselimut jaket dan sajadah, aku pun ke alam mimpi. tapi kagak mimpi apa pun, sekitar jam 3 aku bangun, hmm.. kok masih ada, berarti bis belum datang. Aku baru sadar, banyak banget peserta yang tidur di musholla ini, dan aku cewe sendiri. Hahh.. sudahlah... 


25 Juni
Jam 5 bis datang kami semua berkemas dan masuk bis. Karena tidak cukup tempat duduk maka sebagian duduk di bawah gelar matras. Aku duduk sama Mama paling depan. Penuh banget nie bis, tapi tetep aseeeekk.. Di perjalanan pagi baru sampai  Batu Malang tercium bau gas bocor.. segera mencari asal dari gas... bahaya... Lanjutkan perjalanan kembali setelah semua terkendali. Oh..iya  sedia plastik..plastik.. sama minyak angin.. minyak angin.. buat Adi, takut kejadian di Bis Doa Ibu saat perjalanan ke puncak terulang lagi.. #mabok.com. Bosen donk diem.. para panitia yang duduk di bawah aseek banget nge-games.. ABC 5 dasar dan yang kalah harus dihukum. Ada sesi yang dapet cipika-cipiki Bang Boy hahaha.. ngerayu alias ngegombal, dan yang kasian tuu Irvan yang dikeroyok cipika-cipiki 2 orang Bang Budi and Bang Wid. Huaa.. ada-ada ajah... Kipas-kipas di bis.. kipasss... kipaass...  Bahagiaa..bahagiaa..bahagiaa... kayak iklan sampo dagh.. bahagia banget orang yang kena angin kipas ku ma Ida wkwkwk.... ^o^
photograph by Santi
Perjalanan ini cukup panjang, ngobrol sama Mama, ngobrol sundanese sama Teh Santi, ketawa-ketiwi denger lelucon team Chibi, tidur, makan, minum, sholat, menikmati pemandangan.
26 Juni
Akhirnya setelah perjalanan jauh ini kami sampai juga jam 5 shubuh di Terminal Kampung Rambutan, lalu kami bersalaman sesama peserta dan panitia, sayoooonara... rasanya kok jadi sedih yahh.. setelah seminggu bersama-sama. Meski singkat tapi setidaknya kita bisa saling mengenal dan menambah saudara. Seminggu yang tak terlupakan bersama team Chibi.. Bang Ali, Bang Ina, Bang Ambon, Bang Levi, Tiika, Bang Tiar, rombongan dari Jakarta teh Santi dkk, Rhido rosyid, Teh Ulfa, Ibu X, dkk, rombongan Lampung Bang Boy dkk, juga ada Bang Sony, Rafli, Irvan, Buyung ade, Tedi RH dkk, panitia Greeen Ranger Mama, Bang Tyson, Widi, Bang Yasin, Bang Yuda, Bang Eplenk Budi, Teh Hervii,  Bang Meong, dan semua peserta juga panitia yang belum  ku sebutkan... peace... >.<;


Quotes-Quotes / Kesan beberapa Sahabat Pendakian Mahameru with Love, Full Love:

  • Adi "Inikah yang dinamakan Syurga"
  • Zahidah : "Semeru bukan sekedar perjalanan fisik tetapi perjalanan sebuah hati. Mendaki puncak Mahameru sama saja seperti mendaki puncak kehidupan, ditengah jalan kita akan menemui berbagai halangan n rintanganttp kita tetep harus optimis bahwa kita akan mencapai puncak, dan dibalik kesuksesan kita mencapai puncak terdapat peran orang-orangterkasih yang mendukung kita untuk tetap berjuang mencapai puncak, Mahameru Full Love :-D"
  • IcHa : "Mahameru dengan Cinta, perjuangan yang takkan terlupa, saat menuju puncak. Rasa letih yang terbalaskan. Baru kali ini naik gunung gak ngerasa pegel sama sekali. Semangat terus bawaannya >.<"
  • K'IJuL : "There is a lot of 'Miracle' on Mahameru, and a little piece of 'Heaven' (_Fatwa Sang Pengembara_)"
  • Bang Tiar and Tiika : Foto prawed...
  • Bang Ambon yang selalu dipilih kalo para cewe disuruh milih Pengki dan Ali
  • Bang Ina a.k.a Pengki / Rahman Smyth "Berawal di gunung dan berakhir pun di gunung".
  • Bang Ali : " Jika ada darat bisa dilewati, ada udara bisa dilalui, dan laut bisa disebrangi, kenapa ada gunung tidak di daki?. Semakin tinggi tempat kita berdiri, maka kan sadar bahwa semakin rendah dan kecilnya diri kitadibandingkan dengan ciptaanMu ya Allah".
  • Bang Levi : "pertemuan kita cukup sekali, tidak perlu ada pertemuan berikutnya karena takut merindu"
  • Bang Boy : "Perjalanan Kemaren sungguh sangat melelahkan... tapi tu semua terobati kita sampai di Tujuan. Pemandangan danau yang indah merubah lelah menjadi bahagia n semangat kembali'
  • Buyung ade :" Sangat mengesankan dan sangat membuat rindu di saat tak dengannya"
  • Widi Pitek : "Pendakian massal kemarin sangatlah berkesan bagi saya, pendakian yang penuh dengan perjalanan spiritual. kutulis tinta emas diatas kanfas, untuk mengenang mu abang ku "IDHAN DHAVANTARI LUBIS".
    "Lewat sebait puisi untuk mengenangmu, bila datang saatnya nanti, 
    kan kuceritakan segala gundah dan resah hatiku,
    bersama kristal embun yang mulai mencair, 
    bersama embun fajar kalimati kusertakan doa dan sekuntum edelweis beraromakan melati, semoga engkau mendapatkan singgasana disisiNYA"
    terimakasih atas bisikan angin malam yang penuh arti dan makna,  disertai aroma melati yang membahana disekitar tenda, kutau engkau datang MENYAPA, dan sebelum aku menyapamu, kau telah hilang dalam kebisuan sang bintang,,,,,,"


    Yang pasti Saling membantu dalam perjalanan, karena di alam sifat manusia bisa terlihat, keegoisan, watak dan tingkahnya dalam menghadapi masalah. Selalu semangat untuk mendaki sobat. Berpetualang untuk mendapatkan hikmah. Niatkan juga untuk Ibadah. Karena Alam adalah tempat untuk kita mencari ilmu dan beribadah pada-NYA.
    seperti biasa... bawa 2 tas
    kalo ada yang K.O


    @tumpang


    di Puncak Mahameru
    ***Sekian***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
I'm Not a perfect woman, but I'm a Special woman..! BLue HoLic, Adventurer n traveller, Blogger. o_O bLoody type 'B' \\(^_^)//

Visitors

free counters