Banjir... Oh.. Banjir...

Banjir adalah sebuah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan dan melebihi debit yang dapat ditampung sehingga keluar dari batas alaminya.
Banjir melanda Ibukota. Bencana ini membuat perekonomian Jakarta lumpuh, transportasi terhambat, kantor dan sekolah diliburkan. Banjir 5 tahunan ini memang terbilang cukup parah. Mau tidak mau warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Bahan makanan seadanya, dan penyakit mulai bermunculan. Bahkan ada yang meninggal dunia.

Bundaran HI

Bendungan Katulampa Bogor

WASPADA BANJIR...
Mari bantu saudara kita yang terkena musibah dengan semampu kita.

Memang sangat memprihatinkan, dan sudah seharusnya menjadi bahan pelajaran / introspeksi diri. Dan jangan sekali-kali hanya bisanya menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi. Mari sama-sama bercermin.
 #Pertama, marilah kita membuang sampah pada tempatnya, jangan buang sampah sembarangan, apalagi ke sungai.

 #Kedua, sayangi ruang hijau. Perumahan-perumahan yang mengikis ruang hijau semakin merajalela. Yang untung siapa? ya yang punya proyek nya lah...
Yang pasti memang curah hujan di Indonesia sekarang sedang tinggi-tingginya.... #Faktor cuaca
Apakah harus menyalahkan hujan yang terus menerus mengguyur Kota Hujan??
Yang pasti,
Bersyukurlah kawan, kita masih diberi peringatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Banjir datang untuk memperingatkan kita, bahwa kita hanyalah makhluk lemah yang seharusnya bergantung hanya pada-NYA. Masih ada kehidupan akhirat setelah dunia. dan manusia banyak yang melupakannya. Banjir datang untuk menghapus kesombongan dan kepongahan manusia. Banjir ada untuk kita bisa saling membantu dalam kesulitan. Bersyukurlah.. kasih sayang-NYA selalu ada bersama kita. Baik dalam kemudahan maupun kesulitan. Yakinlah pada-NYA bahwa pertolongan pasti akan selalu datang, dengan dibarengi usaha yang kita lakukan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sekali lagi, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.