FastabiquL Khoirot.. ^_^

cHadVentuRer

Senin, 30 Januari 2012

Seperti tumbuhan itu...

Seperti tumbuhan itu, bentuknya yang segar dan lucu.
Mungkin sama sepertiku, yang masih lucu *PD banget, sumpahhh...
Tapi, memang begitu adanya hehehe..
Narsis dan PD itu rasanya perlu, asalkan tidak melebihi batas saja.
Lihat, tanaman itu berbentuk hati,
*Hm......... bapak kamu jual golok ya???
#kok tahu??
*Soalnya kamu telah membelah hatiku.....
*#* gag nyambung banget asli.........!!!!!!! Serem banget.

Eitsssss.. sudah, lupakan saja.
Aku ingin sedikit bercerita tentang  sedikit masa lalu. Tepatnya saat usiaku masih sangat muda, saat-saat usia SD.
Aku termasuk anak yang introvert, sangat pendiam dan hanya senang tersenyum bila orang menoleh atau menyapaku. Termasuk saat berkunjung ke rumah saudara saat lebaran, hanya senyuman yang bisa kuberikan, tidak ada ajakan untuk mengobrol dengan anak-anak seusiaku, atau mengajak mereka main.  Ya, itu aku, dengan sering sekali disebut "dusun" oleh saudaraku. Dusun dalam bahasa sunda berarti orang yang sangat pendiam dan kaku. itu terjadi mungkin karena aku juga jarang sekalu bermain dengan teman sebayaku. Aku sejak bayi sudah dibesarkan dilingkungan perumahan kompleks Green Apple Gardena, Perumahan di daerah Cipanas Puncak. Disana orang tuaku menjaga 2 buah villa. Dan tentu bukan seperti rumah penduduk yang banyak tetangga, untuk keluar membeli bahan pokok kewarung saja harus keluar komplek dulu, dan untungnya tidak mencapai 1 Km, cukup 7 menit sampai lah di warung. Untung juga tempat yang kita tinggali tidak di komplek pedalaman, tapi sudah lumayan dekat dengan rumah penduduk
Saat SD aku masih pendiam, meski teman-teman senang main di tempatku, kalau tidak bermain dengan teman, maka aku akan bermain dengan adikku yang 3 tahun lebih muda dariku. Kami sangat akur, meskipun kadang berantem layaknya adik dan kakak. Biasanya tiap bulan agustus ada perlombaan layang-layang, adikku dan aku sangat suka melihat layang-layang dari halaman rumah, dan akan berlari mengejar ekor layang-layang yang panjang itu. Meski hanya ekor kami tetap akan mengejarnya karena bisa kami jadikan pita-pitaan dan untuk dipasangkan pada sebatang lidi hingga bisa kami mainkan layaknya seorang penari senam pita. Sungguh menyenangkan. Tapi tetap saja, aku masih pendiam jika haris berhadapan dengan orang baru, jangankan orang baru, orang yang sudah kenal lama saja jarang aku ajak mengobrol.
Hingga aku sekolah SMP. Sudah mulai lebih banyak bersosialisasi dengan orang, berorganisasi dan konsen di bidang Pramuka dan PMR. Cukup membantuku untuk bisa tumbuh dalam pergaulan, didukung dengan teman-teman yang berwawasan dan selalu memberiku dukungan hingga aku punya kepercayaan diri. Rasanya hal yang aku alami selama ini adalah krisis kepercayaan diri. mungkin karena ku belum bisa mendapatkan jati diriku, khususnya bagaimana cara aku bersikap terhadap orang lain dengan tidak menjadi orang yang sangat pendiam. Acuh??? tidak, aku bukan orang yang acuh, hanya saja aku bukan orang yang supel dan mudah bergaul, tapi andalanku adalah senyum dan ramah terhadap orang (*dan masih dalam keadaan jarang berbincang dengan orang).
Saat SMA, aku di SMA plus Pesantren, Ponpes dekat rumah kakekku. Sejak pertama kali masuk SMA, aku tinggal dengan kakekku tidak seperti teman-temanku yang mondok di asrama. Aku juga dirumah ditemani ada bibi dan om ku. Aku merasa punya kakak disini, bibi ku (tante) yang umurnya hanya terpaut sekitar 4 tahun dariku menjadi teman curhatku. Tapi biasanya yang lebih banyak curhat ya,, bibiku heheee.. dan aku juga sering jadi tempat curhat teman-teman, rumahku enak dijadikan tempat curhat, adem dan gak ada anak asrama yang denger. Jadi yang mau konsultasi silakan datang kerumah ya..... hehe, tapi batasnya sampai jam 5, karena jam 5 aku juga ikut tadarus bareng anak putri asrama di aula sampai maghrib. Aku senang tinggal disini. Menjadi lebih mandiri, menjadi lebih PD dan berani. Disini aku menjadi aktivis, bahkan dipercaya menjadi ketua pencinta alam putri (dan ini pertama kalinya anak non-asrama menjadi ketua PA, * biasanya kan anak asrama), hal ini membuatku harus lebih bertanggung jawab. Aku senang karena disini benar-benar membuatku (sekali lagi) lebih percaya diri dan berani, dengan adanya kegiatan yang menantang seperti dalam beladiri Tapak Suci dan Pelantikannya, dan terutama peran di Organisasi Pencinta Alam yang sampai sekarang alumninya masih tetap eksis. Persahabatan dan persaudaraan di Pencinta Alam ini membuatku semakin kuat, karena disini penuh dengan suka duka, tentang bagaimana kita bisa bekerjasama, saling percaya dan bagaimana menjaga saudara kita. Loyalitas juga sangat teruji, oleh karena itu semangat muda sangat membara pada masa itu. Apalagi dengan motto nya : Sehidup Semati Seiya sekata. Kami bagaikan dalam satu jiwa, ketika banyak rintangan yang menghadang, manjadikan kami lebih menyatu. Tentang arti ketulusan dalam persaudaraan, dan tentang kehidupan yang menyatu dengan alam. Aku suka berpetualang dan ikut kegiatan mencari jejak sejak SD, dan aku lebih bisa berekspresi ketika di SMA ini. Begitulah adanya........ hingga aku bisa selalu ceria dimanapun berada. Dijuluki orang ter-ceria, bahkan sahabatku di SMA selalu bertanya, "Cha, kok kamu selalu ceria dan semangat seperti tidak ada beban dalam hidup ni? Padahal kan kita di asrama, jauh dari orang tua dan masalah pasti selalu ada". Mungkin jawabanku banyak tapi yang kuingat adalah pada saat itu aku menjawab : Aku senang berteman, dan senang bertemu dengan orang-orang disini, aku hanya ingin mereka ikut merasakan energi yang kurasakan. Senyum adalah ibadah, dan memberikan keceriaan dan semangat untuk orang disekitar kita tentu adalah ibadah juga. Aminnnnnnn...... ^_^  (* Oiyaaa....... "Hidup untuk bahagia",,, tambahan saat kuliah).
Dan sejak itu pun aku di tempat kuliah ini selalu bisa senyum dan ramah pada tiap orang (senyum bawaan sejak kecil). Dan jujur saja, aku sangat senang bisa bertemu dengan orang-orang yang kukenal meski hanya berpapasan dijalan. Oleh karena itu, pertemuan sekecil apapun harus memberikan sapaan yang terbaik, dengan melihat senyumnya, maka akan menambah energi positif dan cinta dalam diriku.
Sama seperti tumbuhan itu, berbentuk hati, sangat cantik, dia juga memberikan O2, memberikan kehidupan. Aku pun belajar untuk bisa memberikan kehidupan dalam bentuk semangat meskipun bukan O2 yang bisa memberikan nafas bagi manusia. Tapi bukan hanya itu, sebaik-baik manusia adala yang bermanfaat bagi orang lain. So.. kita juga harus senantiasa membantu orang yang membutuhkan bantuan... Semangat.!!! Sekali lagi "Khoirunnas 'anfauhum linnass.." 
Aku mencintai semangat dan persahabatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
I'm Not a perfect woman, but I'm a Special woman..! BLue HoLic, Adventurer n traveller, Blogger. o_O bLoody type 'B' \\(^_^)//

Visitors

free counters