FastabiquL Khoirot.. ^_^

cHadVentuRer

Senin, 26 Maret 2012

BBM (Bahan Bakar Mematikan)


BBM = Bahan Bakar Minyak atau jika diplesetkan menjadi Bahan Bakar Mematikan adalah bahan bakar pendukung kehidupan rumah tangga, baik rumah tangga dirumah, industri, maupun rumah tangga negara. BBM memang selalu menjadi kebutuhan yang sangat penting. Sulit rasanya mengubah hal tersebut. Tapi sedikit semi sedikit pemakaiannya bisa dikurangi dilihat dari pergantian Minyak Tanah menjadi gas. Marak dan gencar memang usaha pergantian ini, memerlukan waktu yang tidak sebentar, dan perlu sosisalisasi yanng besar. Namun, tetap saja setiap kelebihan pasti ada kekurangan, namanya saja bahan bakar mematikan, sedah banyak korban dari kebocoran gas dan ledakan tabung gas elpiji ini. Miris memang, tapi itulah nyata.  Mau diganti atau mau naik tetap Mematikan.
Sekarang adalah masa-masa panas seperti panasnya BBM ketika dibakar, menjalar, merasuk dan memberikan berbagai dampak. Menyulut perkara sama dimana-mana. Demo... Ujuk rasa... Kemacetan... Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S. Pane mengatakan, kondisi ini mirip dengan aksi unjuk rasa sebelum teriadinya aksi besar-besaran tahun 1998. "Jika kita cermati, aksi demo yang berkelanjutan pada kerusuhan 98' awalnya adalah akibat rezim orde baru menaikan harga BBM," ujar Neta saat dihubungi Sindonews, Minggu (25/3/2012). Menurutnya dengan adanya kenaikan harga BBM, rakyat makin kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari. Pasalnya, dampak kenaikan harga BBM itu adalah harga-harga semakin naik, khususnya harga sembako sebagai kebutuhan dasar masyarakat. Akibatnya kerasahan masyarakat makin meningkat.

Hmm.. pemerintah pusing juga ya dalam menghadapi semuanya, kita ja pusing palagi pemerintah (iyakah..?? #gaya ipin-upin).  Rapat beberapa hari di ruangan juga mengeluarkan banyak dana gag ya???

Menunda kenaikan harga bahan bakar minyak bisa menjadi bom waktu. Harga minyak dunia terus merangkak naik, angka subsidi BBM pun membengkak. TEMPO.CO , Jakarta:  Tahun lalu besar subsidi hanya Rp 129 triliun, tahun ini diperkirakan akan melonjak menjadi Rp 137 triliun (bila harga BBM dinaikkan) atau menjadi Rp 178 triliun bila harga BBM tak dinaikkan. Inilah Usulan Pemerintah:
A. Opsi pertama: Kenaikan harga BBM berkisar Rp 1.500-2.000.
Akibatnya pemerintah menanggung subsidi BBM Rp 137 triliun.
B. Opsi kedua: Tanpa kenaikan harga BBM.
Akibatnya pemerintah menanggung subsidi BBM Rp 178 triliun.
Usulan Sementara Badan Anggaran DPR
A. Opsi pertama: Kenaikan harga BBM tanpa memperhitungkan kenaikan listrik.
Pemerintah menanggung subsidi BBM Rp 137 triliun.
B. Opsi kedua: Tanpa kenaikan harga BBM.
Pemerintah menanggung subsidi BBM Rp 178 triliun.
Wahh.. jumlah uang yang sangat besar tentunya kawan. Bagaimana jika untuk menutupi hal tersebut kita gunakan uang sitaan koruptor yang jumlahnya jika dikalkulasikan dari banyaknya karup di negeri ini nampaknya bisa mendekati angka tersebut. Entahlah... sejak issu BBM terus merajang, kasus-kasus mengenai para koruptor pun tertutupi. Memang sama-sama kasus yang penting. Usaha yang sangat baik ya, mata rakyat jadi terfokus ke satu arah.  Memang tindakan politik yang cukup cerdas (#sotoy.com).

1 komentar:

About Me

Foto saya
I'm Not a perfect woman, but I'm a Special woman..! BLue HoLic, Adventurer n traveller, Blogger. o_O bLoody type 'B' \\(^_^)//

Visitors

free counters