FastabiquL Khoirot.. ^_^

cHadVentuRer

Senin, 19 Agustus 2013

Papandayan @2012

Hmm.. pendakian bulan November 2012 kala itu merupakan perjalanan dadakan. Karena rencana awal kami hanya ingin berkunjung ke Bandung. Pendakian ke Papandayan ini sebenarnya adalah Plan untuk Pendakian akhir tahun, mengingat bulan Oktober kemarin sudah menanjakkan kaki ke Gunung Gede dalam rangka Opsih acara Sumpah Pemuda.
Akhirnya, terkumpulah 5 orang anggota Summit Traveller yang mengikuti perjalanan ini. Kami mengendarai motor dari Bandung menuju Garut (sebelumnya saya dan teman saya naik motor dari Cipanas  ke Bandung). Gunung Api yang masih aktif dengan ketinggian 2665 m dpl itu terletak di Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut sekitar 70 km sebelah tenggara dari Kota Bandung. Perjalanan yang cukup melelahkan, terlebih setelah tiba di Garut menuju tempat pendaftaran Papandayan, kami harus melewati jalan yang rusak dan terjal. Cukup jauh dari jalan utama sekitar 45 menit-1 jam perjalanan. Jika anda menaiki kendaraan umum maka angkutan yang tersedia menuju Camp Papandayan adalah Kol Bak yang biasa untuk mengangkut sayuran dari atas ke bawah. Sepanjang jalan kami disuguhkan dengan pemandangan yang luar biasa, dengan banyak kebun sayur di pinggir jalan. Kami juga bisa melihat Gunung Cikuray yang berada tepat di sebrang Papandayan. 
Pemandangan yang luar biasa itu tidak berhenti saat kami tiba di gerbang menuju Camp Papandayan, di tempat pendaftaran kami dikenakan biaya Rp. 2000/orang. Kawah Papandayan yang besar sudah menyambut kedatangan kami. Memang tidak seperti gunung-gunung yang lainnya yang biasa di daki. Kawah Papandayan ini berada tepat di awal jalur pendakian dengan bibir kawah yang lebar. Bau Belerang sudah tercium dan hembusan asap kawah terlihat dari berbagai sumber di bebatuan kawah. Kami memulai perjalanan dari pos pendaftaran sekitar pukul 10.40 WIB. Saat baru memulai trek, kami pun disuguhi dengan rintik hujan...
Kawah Papandayan
Untuk menuju Pondok Salada, tempat biasa para pendaki mendirikan tenda dan beristirahat, kami bisa melalui 2 jalur. Pertama adalah jalur kawah - hutan mati - tegal alun - pondok salada, jalur kedua bisa melewati kawah- jalur motor - pondok salada, namun jalur ini cenderung lebih memutar. Pemandangan yang indah dan hijau dari bukit-bukit yang mengelilingi Papandayan sungguh memanjakan mata. Kami pun berjalan santai, untuk menikmati perjalanan ini. Trek yang disajikan terbilang landai meskipun ada beberapa tanjakan yang terjal, namun trek yang kami lalui ini sering dijadikan jalan untuk para petani ke ladang dan memanen hasilnya, banyak motor petani yang sudah dimodifikasi seperti motor cross untuk bisa melalui jalur tanah berbatu ini. Diperjalanan kami sering berjumpa dengan petani yang baru pulang dari kebun.
Beautifull...


Kemudian tepat sekitar jam 3 sore kami tiba Pondok Salada dan segera mencari tempat yang cocok, dibawah rindang pohon dan tidak ditempat yang terlalu terbuka agar angin tidak langsung mengenai tenda. Dari Pondok Salada kami bisa melihat
Hutan Mati yang begitu eksotis. Kami berbagi tugas, mendirikan tenda, mengambil air, dan beres2. Hmm.. setelah 2 tenda berdiri beserta flysheet kami pun segera memasak.
~~~Pondok Salada Nge-Camp, Lalu Masaaak~~~

Om Lagi santai..~~
Anvi dan aku memutuskan untuk menikmati sore dengan berjalan ke sekitar Pondok Salada. Berjalan mendekati hutan, terasa ada yang bergerak di semak-semak sana. Kami pun was was mengingat di Papandayan ini masih banyak binatang, seperti babi hutan dan tikus hutan. Berharap hanya tikus hutan yang berada di semak-semak itu. Hari pun semakin sore, dan kami pulang ke tenda untuk memasak makan malam. Kami mengambil air tidak langsung dari sungai, tetapi dari pipa-pipa kecil yang sudah disediakan disepanjang areal dekat sungai. Pipa ini diberikan beberapa lubang yang dapat ditutup dengan mudah.
Malam yang cukup dingin, kami bergegas untuk istirahat mengingat perjalanan kami dengan motor yang cukup jauh.
Keesokan harinya baru kami memutuskan untuk menjelajahi Papandayan, namun cuaca hari ini tidak mendukung. Sejak kemarin sore dan pagi ini, kabut terus turun sehingga kami tidak bisa melihat pemandangan. Bahkan kami tidak bisa berburu Sunrise. Kami menunggu cuaca bersahabat, namun baru pukul 11 siang cuaca mulai cerah. Widi, Anvi dan aku memutuskan untuk pergi puncak dan tegal alun.Sedangkan Adi dan Om Rey memutuskan untuk menjaga tenda dan lanjut beristirahat menikmati Pondok Salada. Perjalanan menuju tegal alun dan puncak terjal dan dari batu-batu yang besar. Kami mengambil jalur ini karena terlihat dan bisa langsung melihat keadaan di sekitar. Kami tiba di tegal alun dengan hamparan bunga Eidelwis yang banyak sekali, sungguh indah. Setelah menikmati tegal alun, maka kami melanjutkan menuju Puncak. Puncak Gunung Papandayan ditumbuhi oleh pohon-pohon yang cukup tinggi, dan kami tidak mengetahui disebelah mana puncak sejati, karena kami tidak menemukan tanda maupun triangulasi yang menunjukkan puncak.
Menuju Tegal Alun
Pondok Salada #dilihat dari atas
Tegal alun.. padang Eidelweis
Setelah melakukan perjalanan pulang pergi selama 1jam, kami bersiap2 packing untuk pulang dan melewati Hutan Mati. Setelah semua siap, kami tidak lupa membawa sampah turun.
Hutan Mati benar-benar eksotik. Ketika memasukinya seperti berada dalam film Harry Potter atau semacamnya, karena merasa berada di negeri dongeng. Subhanallah, setelah terjadinya letusan dan kebakaran, hutan yang asalnya rimbun ini tiba-tiba menjadi hangus, menyisakan batang-batang pohon yang menghitam. Di Hutan Mati juga terdapat genangan air yang besar, seperti danau...
Genangan Air di Hutan Mati
Hutan Mati.. Amazing..

Dari Hutan Mati kita bisa melihat pemandangan kawah Papandayan dan bukit-bukit yang mengelilinginya. Subhanallah... Setelah itu, kami langsung bergegas untuk turun sebelum sore semakin larut. Berbekal badan yang cukup pegal, kami harus menuju Bandung dengan mengendarai motor kembali.
***Sekian
Summit Traveller

1 komentar:

  1. ini kan yang ketemu si topa itu bukan??
    kok baru di posting cha??
    wah ada om rey juga ternyata,hahaha..
    oia biar gak punya utang...nih caper ke mahameru kemaren,,buka EPICENTRUM
    yaa ^_^

    BalasHapus

About Me

Foto saya
I'm Not a perfect woman, but I'm a Special woman..! BLue HoLic, Adventurer n traveller, Blogger. o_O bLoody type 'B' \\(^_^)//

Visitors

free counters